Suara.com - Investasi berkelanjutan yang berbasis pada energi bersih tengah menjadi tuntutan utama investor global, diharapkan investasi yang berorientasi pada berkelanjutan akan mampu mendongkrak perekonomian Indonesia.
PT PLN (Persero) siap mendukung Pemerintah dalam menciptakan ekosistem investasi yang berkelanjutan yang berbasis energi bersih demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam hal ini, PLN telah memiliki layanan khusus untuk menjawab kebutuhan industri akan suplai listrik bersih yang andal dan terjangkau dengan pasokan listrik dari layanan GEAS bersumber dari pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT).
Salah satu upaya PLN dalam pengurangan emisi karbon serta peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui dukungan suplai energi bersih adalah dengan mengembangkan ekosistem energi biomassa.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN membangun ekosistem biomassa berbasis ekonomi kerakyatan. Dalam hal ini pihaknya menjalin kolaborasi dengan masyarakat, pemerintah daerah dan pemangku kebijakan terkait dengan memanfaatkan lahan-lahan kritis menjadi penyuplai biomassa dengan sistem pertanian terpadu.
Darmawan memaparkan, hingga triwulan 3 tahun 2024, PLN telah memanfaatkan 3 juta ton biomassa dalam program co-firing untuk 46 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) serta berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 3,2 juta ton CO2e.
Pemanfaatan biomassa ini juga memberikan nilai ekonomi untuk masyarakat hingga Rp2 triliun per tahun dan melibatkan sebanyak 250 ribu orang.
"Jumlah pemanfaatan biomassa ini akan terus ditingkatkan menjadi 10 juta ton di tahun 2025 guna memenuhi kebutuhan biomassa di 52 PLTU milik PLN," imbuhnya.
Kolaborasi Kembangkan Biomassa
Baca Juga: Wamenkeu Sebut Prabowo Bakal Lindungi Pejabat Pertamina dan PLN dari Jerat Hukum: Jangan Asal Ciduk!
Ketua Umum METI sekaligus Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan kolaborasi dengan BUMN maupun swasta guna mengembangkan lahan kosong untuk ditanami tanaman energi. Selain itu, pihaknya juga mendorong pemanfaatan limbah sebagai biomassa untuk pembangkit listrik.
Wiluyo juga mengajak setiap pihak yang berkepentingan untuk menjalin kolaborasi bersama. Sehingga, ekosistem yang kokoh bisa terbentuk untuk dapat memanfaatkan potensi besar biomassa di tanah air.
“Biomassa ini adalah potensi yang sangat melimpah di Indonesia dan merupakan salah satu kekuatan pertahanan energi. Karena materi dari biomassa memiliki banyak manfaat, hanya tinggal bagaimana kita memanfaatkannya,” ujar Wiluyo.
Upaya PLN melalui subholding PLN Energi Primer Indonesia dalam mengembangkan ekosistem biomassa yang berbasis ekonomi kerakyatan pun sukses memberdayakan masyarakat dan memperoleh dukungan Pemerintah.
PLN telah sukses menerapkan program Biomassa di Cilacap, Gunung Kidul dan Tasikmalaya.
Melalui program di Tasikmalaya, PLN mampu memberdayakan lebih dari 400 masyarakat setempat dengan potensi nilai ekonomi sebesar Rp30 miliar per tahun.
Berita Terkait
-
PLN Dorong Ekonomi Berkelanjutan dengan Wujudkan Energi Bersih
-
Subsidi Energi Bocor, Orang Kaya Nikmati Rp100 Triliun Per Tahun
-
Cara Beli Token Listrik PLN Gampang Banget Pakai OVO
-
Transformasi Administrasi Aset, PLN Integrasikan Tata Kelola Arsip dan Dokumen Berbasis Digital
-
Banjir Peminat, Waktu Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Diperpanjang Hingga 14 November 2024
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Dua Karyawan PT WKM Diduga jadi Korban Kriminalisasi, Aktivis Malut Tuntut PT Position Angkat Kaki!
-
Profil dan Rekam Jejak Afriansyah Noor: Kembali Jadi Wamenaker, Pengganti Immanuel Ebenezer
-
Siapa Sarah Sadiqa? Mengenal Srikandi Baru Pilihan Prabowo Jadi Kepala LKPP
-
Beda Jauh dari Mahfud, Kenapa KPU Tak Cantumkan Pendidikan Terakhir Gibran?
-
Kursi Menteri BUMN Kini Kosong, Erick Thohir: Nanti Ada...
-
Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Harta Angga Raka Prabowo Tembus Rp 33 Miliar
-
Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri Dianugerahi Pangkat Jenderal Kehormatan oleh Prabowo
-
Sudah 7 Hari Mogok Makan di Rutan, Aktivis Syahdan Husein: Sampai Semua Tahanan Politik Dibebaskan!
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Siapa Menteri BUMN Sekarang?
-
Jadi Menko Polkam, Intip Kekayaan Djamari Chaniago: Punya Kapal Laut Hingga Harley Davidson