Suara.com - Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas pasangan cagub-cawagub di Pilkada Jakarta 2024 pada Selasa (5/11/2024). Hasilnya, Pasangan Cagub dan Cawagub nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno menjadi yang teratas.
Pramono-Rano berhasil menyalip pasangan Cagub-Cawagub Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono yang kerap bertengger di urutan teratas dalam hasil berbagai lembaga survei. Sementara, Pasangan Cagub-Cawagub nomor urut dua, Dharma Pongrekun-Kun Wardana tertinggal jauh.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 20-25 Oktober 2024 itu, pasangan Pramono-Rano dipilih oleh 38,3 persen responden.
Sementara, pasangan RK-Suswono merosot elektabilitasnya ke angka 34,6 persen. Kemudian, Dharma-Kun memperoleh elektabilitas hanya sebesar 3,3 persen.
Dari 800 responden, sebanyak 76,2 orang telah menentukan pilihannya. Mereka pun menyatakan dalam jajak pendapat itu tidak akan mengubah pilihan sampai hari pencoblosan 27 November mendatang.
Meski demikian, responden yang belum memutuskan pilihannya alias undecided voters mencapai 23,8 persen. Artinya, jumlah ini yang akan diperebutkan para peserta Pilkada untuk bisa meraih kemenangan.
Berdasarkan latar belakang pendidikan para pemilih, mereka yang berpendidikan dasar lebih banyak memilih Pramono-Rano. Sementara, kaum berpendidikan tinggi kepada Ridwan-Suswono.
Lalu, jelompok sosial ekonomi bawah cenderung memilih RK-Suswono. Pemilih kategori menengah bawah kebanyakan mendukung Pramono-Rano.
Kaum pemilih muda cenderung memberi dukungan pada RK-Suswono. Sebaliknya, hasil survei juga menunjukkan, semakin tua kategorisasi usia dan generasi, semakin terkonsentrasi pilihannya kepada Pramono-Rano.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.
Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dan memiliki margin of error kurang lebih 3,4 persen.
Berita Terkait
-
Momen Tak Disangka Pilpres AS Hingga Hasil Survei Kamala Harris Beda Tipis dengan Donald Trump
-
Jelang Pemungutan Suara Pilpres AS, Harris dan Trump Sama Kuat, Negara Bagian Kunci Jadi Incaran
-
Pilpres AS Tinggal Menghitung Jam, Pengamat Sebut Donald Trump Punya Peluang Untuk Menang
-
Kampanye Akbar Perdana, Pram-Rano Tebar Janji Manis: Jamin Urus KJP Gak Ribet hingga Naik Angkutan Umum Gratis
-
Merasa Difitnah soal Bagi-bagi Sembako Gratis ke Warga Jakarta, RK Ungkit Program Pram-Rano: Mereka Apa Bedanya?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
Terkini
-
Kejanggalan Ibadah Haji 2024 yang Seret Ustad Khalid Basalamah
-
Soal Wacana Darurat Militer, Gatot Nurmantyo Ungkap Dampak Mengerikan Jika Prabowo Nekat Setujui
-
"Curhat' Mahfud MD soal Nadiem Sebenarnya Bongkar Borok Istana?
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Garuda Putar Lagu Daerah Sumut di Pesawat
-
Usai Dihujat, Gaya Koboi Menkeu Purbaya Yudhi Saat Raker dengan DPR RI Malah Tuai Pujian
-
Misteri Hilangnya Heli PK-IWS di Pegunungan Jila Terungkap, Proses Evakuasi Terkendala Medan Ekstrem
-
Profil Rahayu Saraswati: Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Karier Mentereng Berawal dari Aktris
-
Berani Mundur Tanpa Diperintah Partai, Sikap Keponakan Prabowo 'Tampar' Anggota DPR Bermasalah
-
Video Gus Yaqut Diteriaki Korupsi Hingga Masuk Neraka Ternyata Manipulasi, Ini Bukti Lengkapnya
-
Yusril Pastikan Pendampingan Hukum ke Tahanan Kasus Kerusuhan Makassar