Suara.com - Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menyampaikan pidato perpisahan penuh emosi di hadapan para pendukungnya di Universitas Howard pada Rabu, 6 November 2024. Dalam pidatonya, Harris secara resmi menerima kemenangan Donald Trump sebagai Presiden terpilih, namun dengan tegas menyatakan bahwa semangat perjuangan dalam kampanyenya akan terus ia lanjutkan.
“Meski saya menerima hasil pemilu ini, saya tidak menyerah pada perjuangan yang menjadi dasar kampanye ini,” ujarnya dengan suara bergetar, di hadapan pendukung yang terlihat emosional.
Harris berjanji akan terus memperjuangkan hak-hak perempuan, melawan kekerasan bersenjata, dan mengupayakan martabat yang layak diterima oleh semua orang.
Di tengah suasana penuh haru, Harris berbicara kepada para pendukung yang telah berharap agar dia menjadi presiden perempuan pertama lulusan universitas kulit hitam bersejarah. Hadir dalam acara tersebut, mantan Ketua DPR Nancy Pelosi, rekan-rekan dari Gedung Putih Biden, serta ribuan pendukung setianya.
Lagu "Freedom" dari Beyoncé mengiringi langkah Harris menuju panggung, menciptakan suasana emosional yang menyentuh hati semua yang hadir.
Harris juga mengungkapkan bahwa ia telah menelepon Trump untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya, serta menjamin proses transisi kekuasaan yang damai.
“Hasil pemilu ini bukanlah yang kita inginkan, bukan yang kita perjuangkan, tetapi percayalah, janji Amerika akan tetap bersinar terang,” katanya.
Mengenang prinsip demokrasi, Harris menegaskan bahwa penerimaan hasil pemilu adalah dasar utama dalam menjaga demokrasi Amerika.
“Saat kita kalah, kita menerima hasilnya. Prinsip ini membedakan demokrasi dari monarki atau tirani, dan siapa pun yang mencari kepercayaan publik harus menghormatinya,” tambahnya, menanggapi upaya Trump sebelumnya yang sering meragukan legitimasi pemilu.
Baca Juga: Jokowi Berikan Ucapan Selamat ke Donald Trump, Usai Unggul Quick Count Pilpres AS
Harris juga mengimbau para pendukungnya, khususnya generasi muda, agar tidak menyerah dalam menghadapi kekecewaan ini.
“Kadang-kadang, perjuangan butuh waktu. Itu bukan berarti kita tidak akan menang,” ucapnya memberi semangat.
Harris, yang naik ke puncak tiket pemilihan Demokrat setelah Joe Biden memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali pada bulan Juli, telah menghadapi tantangan besar dalam mengatasi kekhawatiran pemilih mengenai kondisi ekonomi dan kebijakan imigrasi.
Di akhir pidatonya, Harris mengakui bahwa banyak yang merasa masa depan Amerika mungkin akan suram, namun ia mendorong harapan dengan kata-kata yang penuh inspirasi. “Jika memang kita menghadapi kegelapan, mari kita terangi langit dengan cahaya optimisme, iman, kebenaran, dan pengabdian.”
Di antara para pendukung yang hadir, beberapa berbagi kekecewaan dan harapan mereka untuk masa depan. Jamela Joseph, seorang mahasiswa doktoral di Howard, menyatakan, “Amerika memiliki kesempatan untuk maju secara progresif dan berniat, tetapi tampaknya bangsa ini memilih untuk mengulang sejarah yang mendukung supremasi kulit putih dan memperlakukan perempuan sebagai warga negara kelas dua.”
Donna Bruce, seorang pendukung berusia 72 tahun, hadir untuk memberi penghormatan kepada Harris. Ia menyatakan keyakinannya bahwa, “Meski bukan dia, saya percaya gadis kulit hitam suatu hari nanti akan menyelamatkan dunia.”
Berita Terkait
-
Jokowi Berikan Ucapan Selamat ke Donald Trump, Usai Unggul Quick Count Pilpres AS
-
Trump dan Prabowo Sama-sama Suka Joget di Kampanye, Publik: Konsultan Politiknya Sama
-
Akankah Trump dan Xi "Akur"? Pesan Perdamaian Tiongkok di Tengah Ketegangan Dagang
-
Donald Trump Menang Pilpres Lagi, Pimpinan Komisi I DPR Harap Hubungan RI-AS Dilanjutkan
-
"Demokrasi Telah Hilang", Ratapan 'Nostradamus Pilpres AS' Usai Kemenangan Trump atas Harris
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Di Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Kawal Demokrasi dengan Etika dan Akal Sehat
-
Penyelidikan Perkara Whoosh Masih Fokus Cari Tindak Pidana, KPK Enggan Bahas Calon Tersangka
-
Suka Mabuk Sambil Acungkan Golok ke Warga, Pria di Pulogadung Tewas Terlindas Truk
-
Sandra Dewi Mendadak Menyerah, Gugatan Penyitaan Aset Korupsi Harvey Moeis Dicabut!
-
Dukung KPK Selidiki Dugaan Mark Up Kereta Cepat Whoosh, DPR: Pelakunya Harus Diseret ke Jalur Hukum
-
Trump Tingkatkan Tekanan Militer: AS Kirim Kapal Perang, Venezuela Tuduh CIA Terlibat!
-
Jokowi Jawab Utang Whoosh di Tengah Isu Korupsi: Ini Bukan Cari Laba
-
Dugaan Mark Up Whoosh Naik Sidik: KPK Bicara Peluang Periksa Luhut, Ini yang Bakal Digali
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 28 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat di Indonesia
-
Viral Diusir Gegara Parkir di Jalur Disabilitas, Polisi Patwal Kena Semprot: Bapak Bisa Jalan Kan?