Suara.com - Pesiden Amerika Serikat 2024 menuai reaksi dunia. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan ucapan selamat dan memuji keberanian Trump dalam menghadapi upaya pembunuhan beberapa waktu lalu. Menurut Putin, keberanian Trump menunjukkan sikap seperti pria sejati yang layak dihormati.
"Dia adalah sosok yang berani," ungkap Putin dalam sebuah forum internasional di Sochi, Kamis lalu.
Putin mengakui adanya harapan untuk pemulihan hubungan diplomatik dengan Amerika di bawah kepemimpinan Trump. Namun, ia juga menyatakan keraguan terkait arah kebijakan Trump dalam masa jabatan keduanya nanti.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi sekarang," ujarnya, seraya menambahkan bahwa Trump "dihujani tekanan dari berbagai pihak" selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden AS.
Di sisi lain, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyampaikan kekhawatiran terkait rencana Trump untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina dalam waktu singkat. Meski Trump meyakinkan bahwa ia bisa mengakhiri konflik hanya dalam 24 jam, Zelenskyy mempertanyakan dampak dari pendekatan cepat tersebut.
"Jika semuanya dilakukan dengan cepat, itu berarti akan ada pengorbanan bagi Ukraina," kata Zelenskyy di Budapest.
Ia mengaku belum memahami bagaimana cara Trump mencapai perdamaian tanpa menimbulkan kerugian besar bagi negaranya.
Hubungan Trump dan Putin telah lama menarik perhatian dunia. Pada masa jabatan pertama Trump, meski hubungan personal keduanya hangat, Rusia tetap mengalami sanksi ekonomi dari AS dan peningkatan bantuan militer AS kepada Ukraina.
Kali ini, Kremlin masih menyikapi terpilihnya Trump dengan hati-hati. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa jika pemerintahan Trump berupaya mewujudkan perdamaian, itu tentu akan "lebih baik dibandingkan kelanjutan perang."
Baca Juga: Akankah Donald Trump Ancam Pengiriman Senjata ke Israel?
Sementara itu, dalam wawancara dengan NBC News, Trump menyebut dirinya telah berbicara dengan sekitar 70 pemimpin dunia setelah kemenangannya, namun ia belum berbicara langsung dengan Putin.
“Saya rasa, kita akan berbicara,” katanya.
Trump sebelumnya juga mengkritik bantuan miliaran dolar AS untuk Ukraina, dan mempertanyakan kesediaan Zelenskyy untuk berkompromi demi perdamaian.
Menariknya, reaksi dunia terhadap kepemimpinan Trump tidak sepenuhnya positif. Wakil Presiden AS, Kamala Harris, dalam kampanye sebelumnya sempat menyatakan bahwa Putin "akan memakan Trump sebagai santapan siang," namun pernyataan itu dibantah oleh Peskov yang menjawab secara tak terduga.
“Vladimir Putin tidak memakan orang.” katanya.
Sebagai presiden terpilih, Trump menghadapi tantangan besar dalam memenuhi janjinya untuk menghentikan konflik di Ukraina dengan cepat. Dunia kini menunggu apakah pendekatan Trump yang penuh percaya diri mampu menghentikan perang, atau justru menambah ketegangan di kawasan tersebut.
Berita Terkait
-
Akankah Donald Trump Ancam Pengiriman Senjata ke Israel?
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Kirim Ucapan Selamat untuk Donald Trump dalam Bahasa Inggris, Cuitan Jokowi Terbukti Tak Pakai AI?
-
Rekor Baru Harga Bitcoin Rp 1,2 Miliar, Dampak Pemilu AS dan Ketertarikan Institusional
-
Selamati Donald Trump Pakai Bahasa Inggris, Jokowi Dituding Pakai ChatGPT
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya
-
Hujan Deras Lumpuhkan Tiga Koridor Transjakarta, Rute Dialihkan karena Pohon Tumbang
-
Eksekusi Brutal Dua Matel di Kalibata: Bagaimana Semua Jejak Lenyap?
-
Pengamat: Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden Masuk Akal, DPR Justru Ganggu Check and Balances
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Muncul Perkap Anggota Polri Bisa Jabat di 17 Kementerian/Lembaga, Ini Respons Komisi III DPR
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
-
18 Hari Mengungsi, Korban Banjir Pidie Jaya Butuh Tenda untuk Kembali ke Kampung Halaman
-
Perpol Baru Izinkan Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Kok Berbeda dengan Putusan MK?