Suara.com - Menteri Kooordinasi (Menko) Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar sambangi pasien kecanduan judi online (judol) yang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Jumat (15/11/2024). Dia mendatangi ruang rawat psikiatri dan mendapati sejumlah pasien yang alami gangguan mental akibat judol.
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menyampaikan kalau kunjungannya tersebut untuk memahami dampak dari kecanduan judol dari sisi kesehatan mental juga fisik.
"Kedatangan saya khusus ingin mengerti dan memahami serta melihat secara utuh dari segi kesehatan, baik mental maupun fisik para korban judi online. Kita tahu persis judi online telah merusak seluruh sendi kehidupan dan menghambat individu maupun masyarakat untuk memasuki tahapan kesejahteraannya," kata Cak Imin saat konferensi pers di RSCM, Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Cak Imin bercerita bahwa dirinya bertemu dengan pasien kecanduan judi online yamg sebelumnya sudah sembuh, namun kambuh lagi. Serta beberapa pasien lainnya yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia.
"Jadi saya ketemu seorang pasien yang sudah sehat, juga menjelaskan bagaimana kecanduan dan akhirnya sempat pulang, pergi dari rumah sakit ini, kambuh lagi, diatasi lagi. Alhamdulillah akhirnya sembuh. Juga masih banyak pasien-pasien yang datanya amat sangat banyak di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Kepala Divisi Psikiatri Adiksi dr Kristiana Siste, SpKJ, membenarkan bahwa pasien kecanduan judi online memang rentan alami kekambuhan. Terutama dalam waktu tiga bulan pertama usai jalani terapi psikis.
"Pada tiga bulan pertama pascasembuh, tingkat kekambuhan bisa sampai 80 persen," kata Siste.
Sementara itu, untuk proses terapi yang harus dijalani pasien bisa memakan waktu hingga satu tahun lamanya. Siste menjelaskan bahwa proses terapi pasien kecanduan judol harus dilakukan bertahap karena telah terjadi kerusakan pada saraf otak.
Dia menyebutkan bahwa kecanduan judol mirip dengan kecanduan narkotika. Hanya saja pada kecanduan judol tidak ada zat kimia yang masuk ke dalam tubuh. Tetapi, telah terjadi kerusakan di dalam otaknya.
Baca Juga: Arahan Prabowo ke Jaksa Agung dan Kapolri Soal Judol: Berantas, Tegakkan Hukum Setegak-tegaknya
"Ada kerusakan otak bagian depan sehingga tidak bisa mengendalikan perilaku, maka ada modalitas terapi terkini namanya transmagnetic stimulation. Jadi dialirkan gelombang elektromagnetik yang bisa mengaktifkan stop system di otak bagian depan, sehingga orang tersebut bisa mengendalikan perilakunya," jelasnya
Sayangnya, belum ada data konkrit mengenai jumlah pasien kecanduan judol yang pernah alami kekambuhan. Sementara itu, data RSCM per Januari sampai Oktober 2024 ada sekitar 126 pasien kecanduan judi online yang jalani rawat jalan, meningkat 2 kali lipat dibandingkan tahun 2023.
Sedangkan rawat inap mencapai 46 orang, meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun 2023.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga