Suara.com - Pada debat ketiga Pilkada Jawa Tengah 2024, calon gubernur (Cagub) nomor urut 2, Ahmad Luthfi, mengklaim bahwa jumlah penduduk muslim di Jawa Tengah mencapai 97 juta jiwa. Klaim ini disampaikan Luthfi saat merespons pertanyaan tentang pengembangan pariwisata ramah muslim.
Dia menyatakan bahwa dengan jumlah penduduk muslim yang besar tersebut, wisata ramah muslim akan menjadi prioritas utamanya jika terpilih.
Namun, merujuk pada penelusuran data yang dilakukan Kompas.com seperti dikutip Suara.com, klaim Luthfi tersebut terbukti tidak akurat.
Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang diperbarui pada 17 Juli 2024, jumlah penduduk muslim di Jawa Tengah pada 2023 tercatat sebanyak 39.061.142 jiwa, jauh lebih rendah daripada angka yang disebutkan Luthfi. Ini menunjukkan adanya kesalahan dalam pernyataan yang disampaikan oleh calon gubernur tersebut.
Data serupa juga diperoleh dari Kementerian Agama (Kemenag), yang pada 31 Agustus 2022 mencatat jumlah penduduk muslim di Jawa Tengah sebanyak 37.116.014 jiwa. Angka ini juga jauh dari klaim Luthfi yang mencapai 97 juta jiwa.
Sebagai perbandingan, jumlah penduduk muslim di Indonesia secara keseluruhan, menurut data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), adalah sekitar 245 juta jiwa, yang mencakup seluruh wilayah Indonesia, bukan hanya Jawa Tengah.
Kesimpulan
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa pernyataan Ahmad Luthfi tentang jumlah penduduk muslim di Jawa Tengah yang mencapai 97 juta jiwa adalah salah. Mungkin terjadi kesalahan pengucapan atau salah merujuk data. Berdasarkan data yang ada, jumlah penduduk muslim di Jawa Tengah jauh lebih kecil dari angka yang disebutkan.
Tag
Berita Terkait
-
Curigai Prabowo Lolos Sanksi Bawaslu soal Dukungan ke Ahmad Luthfi, Fedi Nuril Colek Pakar: Hari Minggu Presiden Libur?
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Bakal Pulang Kampung Jika Kalah Pilkada Jateng, Benarkah?
-
Cagub Jateng Luthfi Bergetar Ucap Terima Kasih pada Anaknya yang Disabilitas di Debat Pamungkas
-
Debat Pilkada Jateng, Ahmad Luthfi Pakai Filosofi Jawa Saat Bicara Kebijakan Publik
-
Adu Kekayaan Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi, Selisihnya Lebih dari 18 Kali Lipat!
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik