Suara.com - Kelompok Hezbollah di Lebanon melancarkan serangan roket besar-besaran ke Israel pada Minggu (24/11/2024). Laporan media Israel yang menyebutkan bahwa sebuah bangunan di dekat Tel Aviv terkena tembakan.
Serangan ini terjadi setelah serangan udara Israel yang sangat kuat pada hari Sabtu (23/11) yang menewaskan sedikitnya 29 orang di Beirut.
Israel juga membalas dengan melancarkan serangan udara ke pinggiran selatan Beirut yang dikuasai Hezbollah. Intensifikasi serangan dalam dua minggu terakhir ini bersamaan dengan kemajuan yang dilaporkan dalam upaya gencatan senjata yang didorong oleh AS.
Hezbollah yang sebelumnya telah berjanji untuk membalas serangan di Beirut dengan menyerang Tel Aviv, mengklaim telah meluncurkan roket presisi ke dua situs militer di Tel Aviv dan sekitarnya. Polisi Israel melaporkan beberapa lokasi terkena dampak di daerah Petah Tikvah, sebelah timur Tel Aviv, dan beberapa orang mengalami luka ringan.
Rekaman televisi menunjukkan kerusakan pada sebuah apartemen di Petah Tikvah yang terkena roket, dengan mobil-mobil terbakar di sekitar lokasi tersebut.
Militer Israel melaporkan bahwa Hezbollah telah menembakkan 170 roket pada hari Minggu, banyak di antaranya berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel. Setidaknya empat orang terluka akibat serpihan roket.
Sebuah video yang diperoleh Reuters menunjukkan proyektil meledak saat menghantam atap sebuah bangunan di kota Nahariya, Israel utara.
Setelah serangan-serangan tersebut, militer Israel memperingatkan akan menargetkan fasilitas-fasilitas Hezbollah di selatan Beirut. Serangan-serangan tersebut, yang menurut sumber keamanan di Lebanon meruntuhkan dua blok apartemen, menargetkan pusat-pusat komando yang disebut-sebut sengaja disembunyikan di antara bangunan sipil.
Menteri Kesehatan Lebanon pada Minggu menaikkan jumlah korban tewas menjadi 29 orang, dengan total 84 orang tewas pada hari Sabtu, menjadikan jumlah total korban tewas di Lebanon sejak Oktober 2023 menjadi 3.754 orang. Militer Israel belum mengomentari serangan pada hari Sabtu tersebut atau menjelaskan target yang diserang.
Dalam perkembangan diplomatik, Amerika Serikat masih menunggu respons Israel terkait proposal gencatan senjata yang telah diajukan. Penasihat Khusus AS, Amos Hochstein, telah menyebutkan kemajuan dalam negosiasi gencatan senjata, namun Israel belum memberikan jawaban final.
Baca Juga: 1 dari 3 Remaja Yahudi Amerika Dukung Hamas, Ungkap Studi Israel
Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, menyatakan bahwa proposal gencatan senjata AS menunggu persetujuan akhir dari pemerintah Israel.
Berita Terkait
-
1 dari 3 Remaja Yahudi Amerika Dukung Hamas, Ungkap Studi Israel
-
Tentara Lebanon Tewas, 18 Terluka dalam Serangan Terbaru Israel di Tyre
-
4 Juta Warga Israel Mengungsi usai Hizbullah Hujani Tel Aviv dengan Rudal
-
Perempuan dan Anak-anak di Gaza Kelaparan dan Terusir, Iran Minta Dunia Bela Palestina
-
Peretas Hanzala Bobol Sistem Militer Israel, 40TB Data Sensitif Dicuri
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting