Suara.com - Israel memperlihatkan reaksi keras dan berdebat sengit terhadap pernyataan terbaru Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang mengklaim keberhasilan petualangan militernya di Jalur Gaza dan Lebanon yang terkepung.
Pada hari Selasa, Netanyahu sangat gembira saat mengklaim bahwa "dia mencapai kemenangan besar dalam perang, memberikan pukulan berat kepada Hizbullah, melanjutkan upaya untuk menghancurkan Hamas sepenuhnya, dan mengubah wajah Timur Tengah".
Namun, tidak banyak yang menerima klaim pencapaian perdana menteri Zionis itu dalam pertumpahan darah rezim di Gaza dan Lebanon, sebaliknya pernyataan ini memicu reaksi di antara pejabat Israel.
Avigdor Lieberman, politisi Israel yang pernah menjabat sebagai menteri luar negeri rezim serta menteri perang adalah yang pertama bereaksi dan menulis dengan mengatakan bahwa Netanyahu berbicara tentang kemenangan final dan mutlak, tetapi tidak menyebutkan pihak mana yang menang; gencatan senjata berarti menyerah kepada Hizbullah
Merav Michaeli, anggota Knesset dan pemimpin Partai Buruh, mengatakan bahwa kata-kata Netanyahu banyak, tetapi pada akhirnya, 101 tawanan Israel masih berada di Gaza, dan kesepakatan yang baik adalah yang membantu pengembalian para tawanan.
Politisi dan mantan pemimpin Partai Meretz, Zehava Galon mengatakan dia terkejut dengan pernyataan Netanyahu tentang mengubah wajah Timur Tengah. Dia berpendapat dan mempertanyakan bagaimana ini benar-benar mungkin ketika dia (Netanyahu) telah meninggalkan 101 tawanan Israel tanpa pengawasan di terowongan Gaza?!
Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid menggambarkan masa jabatan Netanyahu sebagai perdana menteri sebagai bencana terbesar dalam sejarah rezim Zionis dan bahwa perjanjian dengan Hizbullah tidak akan pernah menghapus stigma ini.
Mantan Perdana Menteri Naftali Bennett juga mengecam keras perjanjian gencatan senjata dengan Hizbullah, menggambarkannya sebagai "kegagalan diplomatik-keamanan total" rezim Zionis di bawah Netanyahu. Bennett memperingatkan bahwa Hizbullah masih memiliki persediaan puluhan ribu roket dan memiliki kemampuan untuk memproduksi lebih banyak senjata.
Sebuah "kesalahan bersejarah" adalah pernyataan mengenai gencatan senjata oleh Menteri Israel sayap kanan Itamar Ben-Gvir yang memiliki sejarah membuat komentar yang memicu kemarahan dan memprovokasi warga Palestina.
Baca Juga: Nyoblos di TPS 008 Bojong Koneng, Pesan Menohok Prabowo soal Menang-Kalah di Pilkada
Ini bukan tentang mengembalikan penduduk (pemukim) wilayah utara yang diduduki dengan aman ke rumah mereka, kata Ben-Gvir saat menanggapi kesepakatan dengan Hizbullah.
Amir Bukhbut, seorang analis militer untuk situs berita berbahasa Ibrani Walla, juga menulis: Saya tidak tahu dari mana Netanyahu mendapatkan istilah "kemenangan" dalam kaitannya dengan Lebanon!
Saluran 12 rezim Zionis, mengacu pada hasil survei yang dilakukan mengenai kesepakatan dengan Lebanon mengatakan bahwa 69 persen responden mengatakan mereka tidak percaya "Israel" telah memenangkan perang dengan Hizbullah.
Berita Terkait
-
SKK Migas Revisi Kebijakan Pengadaan untuk Tingkatkan Investasi dan Dukung Pertumbuhan Industri Lokal
-
MTs Pembangunan Jakarta Sukses Gelar Altrev 2024, Diikuti 100 Sekolah se-Jabodetabek
-
Adu Strategi Pelatih Korea Selatan vs Jepang di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong Tak Bisa Ongkang Kaki
-
41 Kali Gagal! PBB Sebut Israel Halangi Bantuan Menyelamatkan Nyawa di Gaza
-
Nyoblos di TPS 008 Bojong Koneng, Pesan Menohok Prabowo soal Menang-Kalah di Pilkada
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS