Suara.com - Menuju kota berskala global, Jakarta memerlukan regulasi untuk memastikan rasa aman dan nyaman bagi warganya, terutama dalam perlindungan terhadap anak dan perempuan dari berbagai bentuk kekerasan, termasuk kekerasan berbasis digital. DPRD DKI Jakarta mendukung penuh penyelesaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Keluarga (PPK), yang menjadi prioritas Komisi E pada 2025.
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Muhammad Thamrin, menegaskan pentingnya regulasi ini sebagai payung hukum, mengingat tingginya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), khususnya terhadap anak dan perempuan. Selain melindungi, peraturan ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender dan menjaga keharmonisan keluarga.
Tantangan Kekerasan Digital
Meskipun Jakarta telah memiliki Perda No. 8 Tahun 2011 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak, perkembangan teknologi digital menuntut revisi aturan tersebut. Kekerasan kini banyak terjadi di ranah digital, seperti perundungan dan penyebaran konten negatif melalui media sosial.
Peraturan baru perlu mengatasi kendala seperti kurangnya pendampingan korban dan minimnya petunjuk teknis pembiayaan penanganan kasus. Pelayanan terintegrasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi sipil juga perlu dioptimalkan.
Dukungan Anggaran
DPRD DKI Jakarta mendorong Pemprov DKI untuk memperkuat layanan perlindungan, termasuk peningkatan anggaran untuk fasilitas seperti Rumah Aman. Anggota Komisi E, Elva Farhi Qolbina, menyoroti pentingnya dukungan finansial yang memadai untuk rehabilitasi fisik dan psikologis korban serta sosialisasi kesetaraan gender.
Sinergi Menghadapi Tantangan Digital
Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menekankan perlunya sinergi lintas sektor untuk menghadapi ancaman digital. Literasi digital bagi anak-anak dan remaja sangat penting untuk membekali mereka dengan keterampilan aman berinternet.
Baca Juga: 71 Ribu Perempuan Indonesia Pilih Childfree: Bukan Pemberontakan, tapi Pilihan!
Kepala Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta, Miftahulloh Tamary, mengungkapkan bahwa selama 2024 terdapat 27 kasus kekerasan berbasis gender online yang ditangani. Namun, jumlah ini diperkirakan hanyalah fenomena puncak gunung es.
Dinas PPAPP menyediakan layanan pengaduan 24 jam melalui berbagai kanal, termasuk hotline Jakarta Siaga 112, Hotline 081317617622 dan 35 Pos Pengaduan di seluruh wilayah DKI. Terdapat pula layanan pendampingan hukum, psikologi, dan rujukan ke Rumah Aman, serta ke fasilitas kesehatan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dengan kolaborasi masyarakat, pemerintah, dan organisasi sipil, diharapkan angka kekerasan dapat ditekan, menjadikan Jakarta kota yang ramah bagi anak dan perempuan.
Berita Terkait
-
Menuju Kota Global yang Aman & Nyaman, DPRD Jakarta Dorong Peningkatan Sistem Keamanan
-
DPRD DKI Jakarta Tekankan Pentingnya Reformasi dan Edukasi Wajib Pajak
-
DPRD DKI Jakarta Berkomitmen Wujudkan Program Sekolah Gratis Swasta
-
DPRD DKI Jakarta Dorong Inovasi dan Peran Masyarakat Menanggulangi Kebakaran
-
Peningkatan Layanan Kesehatan Jadi Bagian Fokus Program DPRD DKI Jakarta
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai