Suara.com - Masyarakat Jakarta memerlukan jaminan keamanan dan kenyamanan untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Kebutuhan ini mencakup berbagai aspek kehidupan yang berperan penting dalam menjadikan Jakarta siap sebagai kota global dengan ekonomi berstandar internasional, meskipun tidak lagi berstatus sebagai ibu kota.
Keamanan menjadi salah satu elemen penting untuk mewujudkan tujuan besar, yaitu kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, potensi gangguan keamanan harus diminimalkan melalui langkah-langkah sistematis. Menyikapi hal tersebut, DPRD DKI Jakarta merumuskan program-program strategis yang melibatkan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, seperti antisipasi peningkatan kriminalitas.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), kasus kriminalitas di Jakarta pada tahun 2023 mencapai 31.523 kasus, meningkat 69,63 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk menekan angka ini, DPRD DKI Jakarta merekomendasikan peningkatan pengawasan melalui langkah konkret, seperti pemasangan kamera pengawas (CCTV) di berbagai wilayah Jakarta.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah, mengusulkan pemasangan CCTV hingga tingkat RT dan RW. Saat ini, baru terdapat 4.191 titik CCTV, jauh dari angka ideal 70 ribu titik yang dibutuhkan untuk pengawasan selama 24 jam penuh. Ima juga menyarankan agar Jakarta mencontoh kota-kota di Indonesia, seperti Surabaya dan Semarang, yang telah berhasil menerapkan kebijakan serupa.
Selain pemasangan CCTV, keberhasilan program ini juga bergantung pada ketersediaan sumber daya manusia sebagai operator untuk memantau dan menganalisis rekaman. Hal ini penting untuk memastikan setiap aktivitas yang mencurigakan dapat segera ditindaklanjuti.
“Jangan sampai, CCTV sudah (terpasang) di tiap RT (dan) RW tapi enggak ada yang monitor,” kata Ima.
Senada dengan Ima, Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, menegaskan pentingnya peran DPRD dalam menyusun peraturan, mengawasi, dan menganggarkan program-program pembangunan, termasuk penguatan sistem keamanan. Setelah alokasi anggaran disetujui, pelaksanaannya akan diawasi untuk memastikan berjalan sesuai rencana.
Mujiyono menambahkan bahwa pemasangan 70.000-80.000 CCTV memerlukan anggaran besar, sehingga tidak sepenuhnya harus ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta. Dengan kolaborasi antara instansi pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, sistem keamanan terpadu dapat diwujudkan secara bertahap tanpa memberatkan anggaran.
Untuk mendukung integrasi ini, perlu ada regulasi seperti peraturan gubernur (Pergub) yang memungkinkan koneksi antara CCTV swasta, milik pribadi, dan pemerintah. Sistem ini nantinya terintegrasi dengan Dashboard Command Center, yang terus dikembangkan dengan koordinasi antara Pemprov DKI, Polda Metro Jaya, dan Kodam Jaya.
Baca Juga: Demi Pemerataan Distribusi Pangan, DPRD DKI Usul Food Station Tambah Unit Mobil Toko atau Moko
"Pergub cukup, bisa dikoneksikan (seluruh CCTV). Akhirnya menjadi kekuatan 70-80 ribu (unit CCTV),” imbuh Mujiyono.
Plt Kepala Diskominfotik DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, menyatakan bahwa pada 2025, pengadaan CCTV akan terus diperbanyak, sejalan dengan visi menjadikan Jakarta sebagai kota aman dan nyaman bagi seluruh warganya.
Berita Terkait
-
DPRD DKI Jakarta Tekankan Pentingnya Reformasi dan Edukasi Wajib Pajak
-
DPRD DKI Jakarta Berkomitmen Wujudkan Program Sekolah Gratis Swasta
-
DPRD DKI Jakarta Dorong Inovasi dan Peran Masyarakat Menanggulangi Kebakaran
-
Peningkatan Layanan Kesehatan Jadi Bagian Fokus Program DPRD DKI Jakarta
-
Program Penanggulangan Banjir Jadi Bagian Fokus DPRD DKI Jakarta
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
Terkini
-
Profil Ahmad Dofiri, Purnawirawan Jenderal Polisi yang Masuk Bursa Kabinet Prabowo
-
Komisi I DPR Benarkan Djamari Chaniago Akan Dilantik Jadi Menko Polkam, Menporanya Erick Thohir?
-
Usut Korupsi Kuota Haji, KPK Periksa 5 Pejabat Direktorat Haji Khusus Kemenag
-
Kejagung Periksa 8 Saksi Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan yang Menyeret Nadiem, Siapa Saja?
-
Gelar Aksi 'Pink', Aliansi Perempuan Tuntut Pembebasan Delpedro Cs di Polda Metro Jaya
-
Skandal Ijazah Capres: KPU Panen Kritik, Keputusan Dicabut, DPR Angkat Bicara
-
5 Pejabat Kemenag Diperiksa KPK di Kasus Korupsi Haji, Ini Nama-namanya!
-
Dugaan Perselingkuhan Irjen Krishna Murti Viral di Medsos, Kompolnas Minta Klarifikasi Polri
-
Didampingi Istri, Ahmad Dofiri Kepergok ke Istana, Sinyal Kuat Reshuffle Kabinet Prabowo Jilid 3?
-
Soroti Masalah Kesehatan, Ribka PDIP: Negara Tak Boleh Abai, Pasien bukan Sekedar Angka Statistik!