Suara.com - Institut Pertanian Bogor (IPB) yang sekarang dikenal dengan nama IPB University, adalah salah satu universitas terkemuka di Indonesia. Berikut adalah profi IPB University.
Berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pertanian, kelautan, perikanan, dan biosains, IPB University sudah berdiri sejak tahun 1963. Kampus ini telah bertransformasi menjadi lembaga pendidikan yang mendunia dengan berbagai program pendidikan yang mencakup vokasi, sarjana, hingga pascasarjana. Berikut ulasan selengkapnya.
Profil IPB University
IPB University mengusung motto "Inspiring Innovation with Integrity in Agriculture, Ocean, Biosciences for a Sustainable World". Motto ini mencerminkan komitmen IPB University untuk menginspirasi dan memberikan ide (Inspiring), menciptakan inovasi yang kuat dan aplikatif (Innovation), serta membentuk individu yang memiliki integritas tinggi dengan karakter yang kuat dan nilai moral yang luhur (Integrity).
IPB secara resmi didirikan pada 1 September 1963 melalui Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 91 Tahun 1963 dan disahkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 279 Tahun 1965. Kampus yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ini memiliki reputasi yang sangat baik, terutama di bidang pertanian dan ilmu terkait.
Sejak era penjajahan Belanda, Bogor telah menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan terkait flora dan fauna, yang dibuktikan dengan diresmikannya Kebun Raya Bogor pada 18 Mei 1817 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Gerard Philip Baron.
Gagasan pendirian kampus pertanian bermula dari sini, meskipun proses pendiriannya berjalan panjang dan sulit karena sebuah institusi pendidikan bisa disebut universitas jika memiliki setidaknya lima fakultas.
Ranking IPB University
IPB University terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), menunjukkan komitmennya terhadap standar pendidikan yang tinggi.
Dalam peringkat universitas di Indonesia, IPB menempati posisi ke-9 menurut UniRank, mencerminkan kualitas akademik dan riset yang dihasilkannya. Di tingkat Asia Tenggara, IPB University berada di peringkat #20 menurut Webometrics, yang menunjukkan pengakuan internasional terhadap kontribusinya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Secara global, IPB juga mendapatkan peringkat #449 di dunia versi QS World University Rankings, menegaskan posisinya sebagai salah satu institusi pendidikan terkemuka dengan standar pendidikan yang diakui di level internasional.
Baca Juga: Berapa Uang KIP Kuliah Per Semester? Cek Rincian Biaya Hidup dan UKT yang Didapat
Jurusan IPB University dan Prospek Kerjanya
IPB University menawarkan berbagai program studi yang tidak hanya berfokus pada pengembangan ilmu di bidang agrikultur, tetapi juga bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif di tingkat internasional. Berikut adalah daftar fakultas dan program studi sarjana yang tersedia di IPB:
1. Fakultas Pertanian
Program studi:
- Manajemen Sumberdaya Lahan
- Agronomi dan Hortikultura
- Proteksi Tanaman
- Arsitektur Lanskap
- Smart Agriculture
2. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Program studi:
- Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya
- Manajemen Sumberdaya Perairan
- Teknologi Hasil Perairan
- Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap
- Ilmu dan Teknologi Kelautan
3. Fakultas Peternakan
Program studi:
- Teknologi Produksi Ternak
- Nutrisi dan Teknologi Pakan
- Teknologi Hasil Ternak
4. Fakultas Kehutanan dan Lingkungan
Program studi:
- Manajemen Hutan
- Hasil Hutan
- Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata
- Silvikultur
5. Fakultas Teknologi Pertanian
Program studi:
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?