Suara.com - Sebuah video mengejutkan yang menunjukkan seorang guru melempar siswa berusia 11 tahun ke lantai di dalam ruang kelas menjadi viral di media sosial. Insiden tersebut terjadi pada 6 Desember 2024, di DeRenne Middle School, Georgia, dan memicu perdebatan sengit di dunia maya.
Menurut laporan, kejadian bermula ketika siswa, yang diidentifikasi sebagai TJ, menghadapi guru tersebut setelah pria itu diduga membuat komentar tidak pantas tentang ibunya. Che’Nelle Russell, ibu TJ, mengungkapkan bahwa anaknya marah karena gurunya mengeluarkan pernyataan yang merendahkan.
"Ia mengatakan sesuatu yang tidak pantas tentang saya, dan anak saya tidak bisa menerimanya. Saya sangat kecewa karena ini terjadi di sekolah tempat seharusnya ia merasa aman," ujar Russell kepada media lokal.
Rekaman video yang menunjukkan momen ketika guru tersebut menarik kerah siswa dan melemparkannya ke lantai memicu reaksi beragam di media sosial.
Meski guru yang bersangkutan telah mengundurkan diri, Russell mengaku tidak puas dengan keputusan itu. Ia menuntut agar tindakan hukum diambil terhadap guru tersebut.
"Ia harus dipenjara. Ia melukai anak saya. Hati saya hancur melihat anak saya diperlakukan seperti itu," kata Russell.
Hingga kini, belum ada laporan polisi resmi atau tuntutan hukum yang diajukan, meski Russell terus mendesak pihak sekolah dan otoritas setempat untuk bertindak.
Insiden ini menambah daftar panjang kasus kekerasan di lingkungan sekolah yang mencuat ke permukaan berkat rekaman video.
Banyak pihak mengungkapkan keprihatinan bahwa sekolah, yang seharusnya menjadi tempat aman bagi anak-anak, semakin sering menjadi lokasi insiden yang memprihatinkan.
Baca Juga: Pria AS yang Hilang Setelah Ziarah Keagamaan ke Suriah Akhirya Ditemukan
Dalam waktu dekat, komunitas pendidikan dan otoritas lokal di Georgia diharapkan memberikan tanggapan tegas terhadap kasus ini untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.
Berita Terkait
-
Pria AS yang Hilang Setelah Ziarah Keagamaan ke Suriah Akhirya Ditemukan
-
Ditendang! Padahal Keturunan Prabu Brawijaya, Gus Miftah Disebut Tak Pantas Gabung Grup Whatsapp Para Gus: Lucu Banget!
-
Viral Koas Dianiaya Diduga Gegara Jadwal Piket, Dokter Ayman Alatas Beri Respons Menohok
-
Dituding Penyebar Video Gus Miftah, Aksi Berbagi Clara Shinta Dibandingkan dengan Gibran: Fufufafa Asli Kaga Bisa..
-
Viral Koas Dianiaya Keluarga Rekannya di Palembang, Gara-gara Tak Terima Pembagian Piket Malam Tahun Baru?
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan