Suara.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai memberlakukan BPKB elektronik. Penerapan awal BPKB ini diprioritaskan di wilayah Pulau Jawa. Langkah ini menjadi upaya modernisasi layanan untuk pemilik kendaraan bermotor di Indonesia.
Direktur Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusri Yunus mengatakan, penerapan BPKB elektronik dilakukan secara bertahap. Meski begitu, buku pemilik kendaraan bermotor versi konvensional yang masih tersisa akan tetap digunakan hingga habis.
"Sudah kita berlakukan tahun ini. Material yang lama kita habiskan dulu, tapi sudah kita jalankan dan kita prioritaskan di Jawa dulu. Sudah mulai jalan kok, pelan-pelan," kata Brigjen Yusri, dikutip dari Detik.com, Jumat (13/12/2024).
Dalam penerapan BPKB elektronik ini, pemilik kendaraan yang mendapat buku versi baru tidak akan dikenakan biaya tambahan. Namun, jika di masa mendatang teknologi pada BPKB elektronik terus berkembang, ada kemungkinan biaya akan mengalami kenaikan.
Untuk itu, Korlantas harus meminta persetujuan dari Kementerian Keuangan terlebih dahulu.
"Sekarang belum ada kenaikan biaya karena teknologi belum full. Jawa menjadi prioritas karena kendaraan di sini jumlahnya paling banyak. Ketika BPKB lama habis, kami langsung ganti dengan BPKB elektronik" katanya.
BPKB elektronik memiliki banyak keunggulan dibandingkan versi konvensional. Buku ini dilengkapi chip yang memungkinkan integrasi dengan histori kendaraan, data kendaraan, dan bahkan dapat terkoneksi melalui teknologi NFC di smartphone.
Fitur ini mempermudah proses mutasi kendaraan dan pengurusan dokumen, yang sebelumnya membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan, kini dapat selesai dalam waktu kurang dari sehari.
"Sudah pakai chip, sama seperti paspor, ada RFID di dalamnya. Sistemnya digital, jadi gudang arsip nanti sudah tidak diperlukan lagi. Semua dilakukan secara bertahap," kata Brigjen Yusri.
Korlantas Polri telah menguji coba BPKB elektronik sejak tahun lalu. Dengan modernisasi ini, pelayanan kepada masyarakat diharapkan lebih cepat, efisien, dan terintegrasi secara digital.
Berita Terkait
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Gesek Nomor Rangka Dihapus? Cek Fisik Kendaraan Tidak Harus Datang ke Samsat
-
Heboh 'Tot tot Wuk Wuk' di Jalan, DPR Desak Polisi Hentikan Kawal Orang Nggak Penting Termasuk Artis
-
Bukan Dilarang Total, Kakorlantas Tegaskan Sirene dan Strobo Polisi Tetap Meraung untuk Tugas Ini
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal