Suara.com - Suasana di Galeri Nasional Indonesia berubah drastis ketika pameran lukisan karya Yos Suprapto harus dihentikan dan sebanyak 37 karya seni yang dipajang sejak awal pameran kini diturunkan secara bertahap.
Keputusan tersebut diambil setelah diskusi panjang antara seniman, pihak galeri, dan mantan kurator gagal mencapai kesepahaman.
"Semua akan turun. Tapi karena mobil box kecil, hanya sebagian yang bisa diangkut hari ini. Sisanya akan kami bawa besok dengan kemasan yang sama seperti saat tiba, supaya aman," kata Yos Suprapto saat ditanyai media di Galeri Nasional Indonesia (GalNas), Jakarta, Senin (23/12/2024).
Pembatalan pameran ini dilatarbelakangi ketidaksepakatan antara Yos, pihak GalNas dan kurator terkait narasi yang diusung.
Meski dihentikan, beberapa karya Yos telah menarik perhatian kolektor, dan tiga lukisan dikabarkan telah terjual, sementara karya lainnya akan segera dipindahkan ke Yogyakarta dan direncanakan untuk dipamerkan di tempat lain.
Yos menegaskan bahwa karya-karyanya mengusung misi penting untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya kedaulatan pangan di Indonesia.
"Sebagai bangsa yang berdaulat, kita harus memilih kedaulatan pangan," katanya sebagaimana dilansir Antara.
Ketika ditanya tentang kemungkinan pelanggaran hak dalam proses ini, Yos membantah dan menyatakan semua pihak telah mencapai kesepakatan.
Sementara itu, Yos menyebut rencana pameran berikutnya masih dalam tahap perencanaan tanpa memberikan detail lebih lanjut.
Baca Juga: Pembredelan Pameran Yos Suprapto: Menambah Daftar Panjang Ketakutan Negara Terhadap Seni!
Dalih GalNas Tak Ada Pembredelan
Pada kesempatan yang sama, Penanggung Jawab Unit Galeri Nasional Indonesia Jarot Mahendra menjelaskan bahwa tidak ada pembatalan atau pembedelan pameran, melainkan hanya penundaan hingga tercapai kesepahaman antara semua pihak terkait.
"Yang perlu diluruskan adalah tidak ada pembatalan pameran, apalagi pembredelan seperti yang berkembang di luar. Ini murni penundaan, karena kami masih menunggu kesepahaman dan kesepakatan antara seniman dan kurator," ujar Jarot.
Menurutnya, keputusan tersebut diambil melalui dialog langsung yang melibatkan pihak galeri, seniman Yos Suprapto, dan kurator.
Yos Suprapto dikabarkan mengundurkan diri secara resmi dari pameran tersebut. Pengunduran diri ini, menurut pihak galeri, adalah keputusan pribadi seniman tanpa tekanan dari pihak manapun.
"Pak Yos mengundurkan diri dari pemerahan ini. Dan beliau menyatakan, tanpa ada tekanan dari manapun," ujar Jarot.
Tag
Berita Terkait
-
Pembredelan Pameran Yos Suprapto: Menambah Daftar Panjang Ketakutan Negara Terhadap Seni!
-
Susi Pudjiastuti Ikut Komentari Lukisan Yos Suprapto yang Dianggap Kritik Pemerintah: Kalau Tidak Boleh Pameran...
-
Gagal Dipamerkan, Seniman Yos Suprapto Bawa Pulang Lukisannya ke Yogyakarta
-
Berapa Honor Rocky Gerung? Skakmat Fadli Zon Buntut Pembatalan Pameran Lukisan Yos Suprapto
-
Silsilah Keluarga Fadli Zon, Putra Minang yang Disemprot Keras Yos Suprapto: Tak Layak Jadi Menteri Kebudayaan!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun