Suara.com - Fadli Zon dianggap tak pantas menyandang status sebagai Menteri Kebudayaan (Menbud) setelah mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait lukisan Yos Suprapto.
Yos Suprapto gagal menggelar pameran lukisannya di Galer Nasional pada Kamis (19/12/2024) lalu. Diduga ini terkait dengan lukisan Yos yang sarat muatan kritik dan juga memuat wajah mirip Jokowi.
Fadli Zon mengatakan, lukisan Yos Suprapto mengandung muatan makian dan menyebutnya sebagai ungkapan politik tendensius.
Yos tidak terima terhadap pernyataan politisi Partai Gerindra itu. Menurutnya, Fadli Zon tidak paham bahasa seni atau budaya. Bahkan Yos menganggap Fadli Zon tidak layak menjadi Menteri Kebudayaan karena tidak memahami karya seni secara mendalam.
"Lebih baik dia (Fadli Zon) tidak perlu menjadi Menteri Kebudayaan," ujar Yos Suprapto.
Selain sebagai politisi, Fadli Zon dikenal sebagai sosok yang menyukai seni, budaya dan sejarah. Latar pendidikannya adalah S3 Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.
Fadli juga memiliki ribuan koleksi barang antik yang memiliki nilai seni dan sejarah tinggi atau bisa dibilang benda-benda pusaka.
Fadli memiliki koleksi 1.000 keris dari berbagai daerah di Indonesia. Dia menyebutnya sebagai keris Nusantara. Keris-keris ini berasal dari zaman kerajaan seperti Singasari, Kediri, dan Mataram.
Selain keris, Fadli juga mengoleksi wayang, tombak, pedang dan badik dari Nusantara, perangko, uang logam (coin), koleksi patung dan lukisan dari berbagai maestro seniman Indonesia.
Kemudian ia menyimpan koleksi piringan hitam (long play) dari musisi atau penyanyi Indonesia, koleksi rokok yang di produksi di Indonesia, koleksi tekstil atau kain tua dari berbagai daerah, koleksi kaca mata dari beberapa tokoh.
Fadli juga memiliki jam tangan Rolex milik Sutan Sjahrir bertahun 1945. Perkakas peninggalan Mohammad Hatta juga ia koleksi seperti peci, dasi, dua koper kulit warna coklat, dan kacamata. Dua koper milik Soeharto dan biola maestro Idris Sardi juga menjadi barang koleksinya.
Fadli Zon juga mengoleksi buku-buku antik yang jumlahnya mencapai 50 ribu. Fadli memiliki koran lama 18 ribu eksemplar dari zaman Hindia Belanda, zaman Jepang atau awal kemerdekaan, seperti Selompret Malajoe tahun 1862, Warta Madura-Syuu tahun 1945.
Ada juga Injil atau Bibel terbitan 1532 dan Alquran terjemahan bahasa Prancis tahun 1688. Lalu ada naskah kuno Serat Cabolek yang ditulis Yosodipuro, Lokapala, dan Wulangreh yang berwujud tulisan tangan serta disalin dari buku aslinya pada tahun 1800-an dalam huruf Jawa Kuno.
Buku yang tertua berasal dari tahun 1747, tulisan Rumphius tentang flora Ambon. Fadli juga memiliki buku Ketua Central Committee Partai Komunis Indonesia, Dipa Nusantara Aidit yang ditandatangani langsung oleh DN Aidit.
Butuh waktu lama sekitar 30 tahunan bagi Fadli mengumpulkan berbagai barang antik itu. Dalam LHKPN pribadinya, Fadli Zon melaporkan barang antik dan seni yang diperolehnya berasal dari pembeliannya sendiri dan hibah senilai Rp 2 miliar sejak 1998.
Berita Terkait
-
Profil dan Jejak Pendidikan Penyanyi Fryda Lucyana, Ditunjuk Menteri Fadli Zon Jadi Irjen Kementerian Kebudayaan!
-
Berapa Honor Rocky Gerung? Skakmat Fadli Zon Buntut Pembatalan Pameran Lukisan Yos Suprapto
-
Silsilah Keluarga Fadli Zon, Putra Minang yang Disemprot Keras Yos Suprapto: Tak Layak Jadi Menteri Kebudayaan!
-
Harta Kekayaan Fadli Zon Versi LHKPN, 'Juragan Tanah' Disangsikan Yos Suprapto Jadi Menteri Kebudayaan
-
Fakta Menarik Keluarga Fadli Zon, Dinilai Yos Suprapto Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?