Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung turut menyoroti kritik dari pendukung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), yang tidak terima pernyataan dari Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang menyebut kalau Jokowi merupakan salah satu pemimpin terkorup di dunia.
Rocky menilai aksi kritik tersebut sangat menggelikan karena cara yang dilakukan adalah membantah sesuatu yang dihasilkan melalui riset dunia. Menurutnya, cara riset tersebut sudah mutlak akan kebenarannya.
"Ini kan dilakukan oleh para jurnalis investigasi, pers itu kan pilar keempat dari demokrasi. Seandainya semua fungsi eksekutif, legislatif, yudikatif berhenti, maka ada satu yang dipercaya yaitu jurnalisme," jelas Rocky yang dilansir dalam video di kanal Youtube Rocky Gerung Official, Kamis (2/1/2025).
Rocky menjelaskan bahwa pendukung Jokowi yang memberikan kritikan tersebut hanya berdasarkan isu yang beredar, dan tidak berlandaskan dengan pikiran yang matang.
"Jadi, kalau begitu banyak pendukung atau yang disebut 'ternak mulyono'. Nah, tidak nampak di situ satu sikap akademis untuk menunda komentar dungu, kan itu yang terjadi," jelas Rocky.
Rocky mengatakan bahwa, aksi kritik dari pendukung Jokowi akan lebih lengkap jika dinilai dari substansi yang dipakai secara normatif atau determinatif oleh lembaga-lembaga, yang salah satunya adalah jurnalis investigasi.
"Kita sebut penuntun kemasukakalan pikiran dunia, jadi kenapa mencurigai fungsi jurnalis investigasi. Nah, tampak sekali bahwa aparat (pendukung) Jokowi tidak mampu berpikir investigatif," katanya.
"Saya sebut aparat agar tidak mengatakan ternak Jokowi," sambungnya dengan penjelasan.
Rocky mengatakan bahwa telah timbul semacam pikiran baru yang tidak diandalkan pada era kepemimpinan Jokowi. Menurutnya, pemikiran baru tersebut tidak dapat diandalkan sebagai narasi untuk menghasilkan percakapan dialektis.
Baca Juga: Jokowi Masuk Nominasi Tokoh Paling Korup Dunia, Menko Polkam: Jaga Marwah Mantan Presiden Kita
"Jadi saya kira itu, hal yang di awal tahun ini akan berlanjut yaitu kedunguan para pembela Jokowi," ucapnya.
Terakhir, Rocky menilai bahwa pendukung Jokowi terlihat semakin menunjukkan kedangkalan dalam berpikir karena tidak mempunyai argumen secara akademis.
"Kepekaan akademik terhadap hasil investigasi para jurnalis dunia itu dianggap sebagai provokasi, jadi kedangkalan itu memang ada," pungkasnya.
Reporter : Moh Reynaldi Risahondua
Berita Terkait
-
Tolak Hadir Pertemuan Anies-Ahok, Jokowi: Ada Acara di Solo
-
Dokumen Rahasia Hasto di Tangan Connie Rahakundin: Singgung Jokowi dan Rugikan Prabowo?
-
Diomongin Connie Rahakundini, Iriana Jokowi Ngemall Bareng Cucu Sambil Tenteng Louis Vuitton
-
Bivitri Tantang Jokowi Buktikan Tudingan Framing Tokoh Terkorup
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini