Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Nasdem, Gias Kumari Putra meminta warga Jakarta, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir untuk mengurangi penggunaan air tanah. Hal ini dilakukan demi mengatasi banjir rob yang belakangan masih sering terjadi.
Penggunaan air tanah menjadi faktor utama penurunan muka tanah alias land subsidence. Akibatnya, ketinggian air laut jadi melewati batas dan terjadilah banjir rob.
Gias mengatakan, warga Jakarta perlu beralih menggunakan air perpipaan yang disediakan Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya sebagai sumber utama memenuhi kebutuhan aktivitas warga Jakarta.
"Kami menyampaikan secara terbuka kepada warga pentingnya mengurangi penggunaan air tanah dan beralih ke air PAM Jaya," ujar Gias kepada wartawan, Kamis (2/12/2024).
Kemudian, ia juga menyoroti soal naiknya tarif PAM mulai 2025 ini. Gias meminta layanan air perpipaan ikut ditingkatkan seiring kebijakan itu.
"Kami dari dewan tentunya mendukung penuh visi dan misi PAM JAYA untuk memberikan layanan yang lebih baik. PAM JAYA juga harus memikirkan cara meningkatkan kualitas dan cakupan layanan mereka," ucapnya.
Ia juga menyebut meski tarif naik, masyarakat bisa tetap dapat harga murah apabila menghemat penggunaan air setiap bulannya.
"Dalam reses, kami sudah sampaikan bahwa rata-rata pemakaian air itu 83 liter per individu. Namun, dalam penyampaiannya kami menggunakan hitungan kubik, seperti 10, 20, atau 30 kubik per rumah tangga. Tinggal bagaimana meningkatkan sosialisasi agar masyarakat lebih memahami," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kejaksaan Tinggi Ungkap Modus Tindak Pidana Korupsi Kegiatan Fiktif Dinas Kebudayaan Jakarta
-
Persiapan Transisi Kepala Daerah, Pj Gubernur DKI Bakal Bicarakan Hal Strategis dengan Pramono
-
Baru 3 Bulan, Desk Pencegahan Korupsi Berhasil Selamatkan Kerugian Negara Rp 6,7 Triliun
-
Tolak Hadir Pertemuan Anies-Ahok, Jokowi: Ada Acara di Solo
-
Pengamat Sebut Kemesraan Anies-Ahok Bakal Permudah Pramono-Rano Tunaikan Janji Kampanye Pilkada Jakarta
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum
-
PLN Siap Jadi Motor Dekarbonisasi, Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Posisi RI di Paris Agreement
-
Berapa Kekayaan Eric Trump yang Ingin Ditemui Prabowo Subianto?
-
Kecewa Timnas Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Presiden Prabowo Minta Kluivert 'Ditendang?'
-
BPJS Kesehatan Apresiasi 110 Badan Usaha Lewat Penghargaan Satya JKN Award 2025
-
Berkontribusi bagi Keamanan dan Kesejahteraan, BPJS Kesehatan Masuk Nominasi Nobel Perdamaian
-
Misteri Kematian Andri di Kali Green Crout: Keluarga Tolak Dugaan Tawuran, Ungkap Banyak Kejanggalan