Suara.com - Rusia kembali melancarkan serangan besar-besaran menggunakan drone ke wilayah Ukraina pada malam hari, yang menewaskan satu orang dan melukai empat lainnya di wilayah Kyiv. Serangan ini memicu kepanikan di beberapa daerah dan menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah warga serta bangunan komersial.
Militer Ukraina melaporkan bahwa dari total 93 drone yang diluncurkan oleh Rusia, sebanyak 60 berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Ukraina. Selain itu, 26 drone lainnya hilang akibat penggunaan sistem perang elektronik yang dilakukan oleh Ukraina untuk mengalihkan arah serangan drone tersebut.
Mykola Kalashnyk, penjabat gubernur wilayah Kyiv, mengonfirmasi bahwa seorang pengemudi truk menjadi korban tewas akibat puing-puing drone yang jatuh. Selain itu, empat warga sipil mengalami luka-luka, termasuk seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun.
“Serangan ini tidak hanya mengancam infrastruktur kami, tetapi juga merenggut nyawa orang-orang tak berdosa. Puing-puing dari drone menyebabkan kerusakan serius pada beberapa rumah pribadi,” ujar Kalashnyk.
Militer Ukraina juga mengungkapkan bahwa serangan drone Rusia tersebut menargetkan sembilan wilayah di seluruh negeri, termasuk wilayah Donetsk di timur dan Chernihiv di utara. Beberapa bangunan perumahan dan komersial dilaporkan mengalami kerusakan di kedua wilayah tersebut.
Sementara itu, meskipun sebagian besar drone berhasil ditembak jatuh, militer Ukraina memperingatkan bahwa setidaknya satu drone Rusia masih terpantau di udara.
Upaya pencarian dan penanganan terhadap drone tersebut terus dilakukan untuk menghindari potensi serangan lebih lanjut.
Serangan terbaru ini menambah panjang rangkaian serangan udara Rusia terhadap Ukraina di tengah konflik yang terus memanas.
Penggunaan drone dalam skala besar menunjukkan upaya Rusia untuk melemahkan pertahanan Ukraina dan menciptakan ketidakstabilan di wilayah-wilayah yang menjadi target.
Baca Juga: Ukraina Ogah Kirim Gas Lewat Rusia, Eropa Dilanda Krisis Energi
Di sisi lain, Ukraina terus memperkuat pertahanan udaranya dengan dukungan teknologi dari negara-negara sekutu. Meski demikian, ancaman terhadap warga sipil masih menjadi tantangan besar bagi pemerintah Ukraina di tengah situasi perang yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Berita Terkait
-
Ukraina Ogah Kirim Gas Lewat Rusia, Eropa Dilanda Krisis Energi
-
Serangan Drone Tahun Baru Rusia Lukai Enam Orang di Ibu Kota Ukraina
-
Teknologi Drone Sambut Tahun 2025 di Jakarta
-
Kepulauan Kiribati Negara Pertama Menyambut Tahun Baru 2025, Berikutnya Mana Saja?
-
Perayaan Tahun Baru di Bundaran HI: Tanpa Drone di Awal Acara, Spektakuler di Akhir
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik