Suara.com - Korea Selatan mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka telah menghentikan operasi pencarian di lokasi jatuhnya pesawat Jeju Air karena proses pemulihan hampir selesai, menurut sejumlah pejabat setempat.
Keputusan ini diambil seminggu setelah kecelakaan tragis yang merenggut nyawa 179 orang.
Dinas pemadam kebakaran, kepolisian, dan tim forensik nasional menyelesaikan pencarian terakhir di sekitar bagian ekor pesawat — satu-satunya bagian yang masih utuh — pada malam Sabtu, kata para pejabat.
Pihak berwenang menyatakan bahwa tidak mungkin lagi untuk menemukan jenazah atau barang-barang pribadi.
Pesawat Jeju Air yang mengangkut 181 orang itu jatuh saat mendarat di Bandara Internasional Muan pada 29 Desember. Hanya dua penumpang yang selamat dalam insiden tersebut.
Operasi pencarian telah dilakukan selama seminggu untuk mengevakuasi korban, dan tim gabungan juga melakukan penyelidikan di lokasi untuk menentukan penyebab kecelakaan.
Semua jenazah dari 179 korban tewas telah ditemukan; 151 di antaranya, termasuk barang-barang pribadi mereka, telah diserahkan kepada keluarga.
Jenazah 28 korban lainnya, termasuk tiga orang yang memiliki hubungan keluarga, direncanakan akan diserahkan kepada keluarga mereka pada hari Minggu. (Antara)
Baca Juga: Perbandingan Kontras Karier Evan Dimas dan Hwang Hee-chan: Pengangguran vs Berkarier di Inggris
Berita Terkait
-
Misteri Kecelakaan Pesawat Jeju Air Terungkap? Transkrip Kokpit Segera Dirilis
-
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol dan Upaya Darurat Militer yang Gagal, Sidang Mahkamah Konstitusi Menanti
-
Menlu Sugiono Sampaikan Dukacita atas Tragedi Kecelakaan Pesawat Jeju Air
-
Perbandingan Kontras Karier Evan Dimas dan Hwang Hee-chan: Pengangguran vs Berkarier di Inggris
-
Konser Xikers di Jakarta Pindah Venue ke Balai Sarbini
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?
-
KPK Soal Kasus Whoosh: Ada yang Jual Tanah Negara ke Negara
-
Komnas Perempuan Usulkan Empat Tokoh Wanita Jadi Pahlawan Nasional
-
Pemprov DKI Bakal Ganti Nama Kampung Ambon dan Bahari, Stigma Negatif Sarang Narkoba Bisa Hilang?
-
Hanya 8 Persen Perempuan Jadi Pahlawan Nasional, Komnas Perempuan Kritik Pemerintah Bias Sejarah
-
Kisah Rahmah El Yunusiyyah: Pahlawan Nasional dan Syaikhah Pertama dari Universitas Al-Azhar
-
Panggil Dasco 'Don Si Kancil', Prabowo Ingatkan Kader: Manusia Mati Meninggalkan Nama
-
Rektor IPB Arif Satria Resmi Jadi Nakhoda Baru BRIN, Babak Baru Riset Nasional Dimulai