Suara.com - Tim Investigasi Korea Selatan menutup operasi pencarian korban penumpang Pesawat Jeju Air yang jatuh di Bandara Internasional Muan pada akhir Desember 2024.
Menurut sejumlah pejabat di negara Korea Selatan, saat ini tim pencarian fakta tengah fokus kepada penyebab jatuhnya Pesawat Jeju Air.
Keputusan itu diambil satu pekan setelah kecelakaan fatal yang merenggut nyawa 179 orang itu.
Dinas pemadam kebakaran, kepolisian, dan tim forensik nasional merampungkan pencarian terakhir di sekitar bagian ekor pesawat — satu-satunya bagian yang masih utuh — pada Sabtu malam, kata para pejabat.
Pihak berwenang mengatakan mereka sudah tidak mungkin lagi menemukan jenazah atau barang-barang pribadi.
Pesawat Jeju Air yang membawa 181 orang dalam penerbangan dari Bangkok itu jatuh saat mendarat di Bandara Internasional Muan pada 29 Desember. Hanya dua orang selamat dalam kecelakaan maut itu.
Operasi pencarian dilakukan dalam seminggu terakhir untuk mengevakuasi korban, sementara tim gabungan melakukan penyelidikan di tempat untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
Semua jenazah dari 179 korban meninggal telah ditemukan; 151 di antaranya, termasuk barang-barang pribadi mereka, telah diserahkan kepada keluarga.
Jenazah 28 korban lainnya, termasuk tiga orang yang berkerabat, akan diserahkan kepada keluarga mereka pada Minggu. (Antara).
Baca Juga: Tuduhan Palsu? Paspampres Korsel Ancam Tuntut Partai Oposisi Atas Klaim Perintah Tembak
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?
-
KPK Soal Kasus Whoosh: Ada yang Jual Tanah Negara ke Negara
-
Komnas Perempuan Usulkan Empat Tokoh Wanita Jadi Pahlawan Nasional
-
Pemprov DKI Bakal Ganti Nama Kampung Ambon dan Bahari, Stigma Negatif Sarang Narkoba Bisa Hilang?
-
Hanya 8 Persen Perempuan Jadi Pahlawan Nasional, Komnas Perempuan Kritik Pemerintah Bias Sejarah
-
Kisah Rahmah El Yunusiyyah: Pahlawan Nasional dan Syaikhah Pertama dari Universitas Al-Azhar
-
Panggil Dasco 'Don Si Kancil', Prabowo Ingatkan Kader: Manusia Mati Meninggalkan Nama
-
Rektor IPB Arif Satria Resmi Jadi Nakhoda Baru BRIN, Babak Baru Riset Nasional Dimulai