Suara.com - Anggota Fraksi PKS DPRD DKI, Ade Suherman, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak asal dalam menjalankan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).
Ade mengingatkan dalam penerapannya harus ada rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Hal ini dikatakannya menanggapi rencana OMC untuk mencegah terjadinya cuaca ekstrem dan menurunkan intensitas hujan. Sudah tiga hari ini Jakarta diguyur hujan lebat hingga mengakibatkan banjir di sejumlah lokasi.
"Terkait modifikasi cuaca bisa menjadi solusi adaptif untuk mengurangi dampak buruk bencana banjir, terlebih puncak curah hujan kemungkinan di bulan Februari," ujar Ade kepada wartawan, Jumat (31/1/2025).
"Namun perlu dikoordinasikan dengan BMKG selaku pemilik kewenangan modifikasi cuaca, apakah situasi Jakarta saat ini memerlukan modifikasi cuaca," tambahnya.
Terkait bencana banjir yang melanda puluhan RW sejak Rabu (28/1) lalu, Ade mengaku turut prihatin. Ke depannya, ia mengaku bersama PKS akan mengevaluasi kinerja Pemprov DKI dalam menanggulangi banjir.
"Kami akan melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja BPBD DKI dalam menangani situasi banjir apakah sudah melakukan langkah langkah sesuai rencana Kontijensi penanggulangan banjir yang menjadi acuan dalam mengantisipasi potensi dampak bencana banjir," jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga meminta semua pihak untuk ikut andil dalam membeerikan bantuan kepada para korban banjir.
Untuk bisa meminimalisir banjir, Ade mendorong Pemprov melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI mempercepat pelaksanaan program penanggulangan banjir.
Baca Juga: Banjir Kepung Jakarta, Pj Gubernur Cek Pompa Air di Tanjung Duren: Semoga Cepat Surut
"Seperti pembangunan sistem drainase yang lebih efektif, agar air tergenang bisa lebih cepat surut, dan tidak berlarut-larut seperti yang terjadi di kawasan Jakarta Barat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Awan Tak Punya KTP: Modifikasi Cuaca di Tengah Cuaca Ekstrem Jakarta Berbahaya!
-
Puluhan RT di Jakarta Kebanjiran usai Hujan Lebat, Pj Gubernur DKI Belum Modifikasi Cuaca, Kenapa?
-
Kamis Siang, 34 RT dan Tiga Ruas Jalan di Jakarta Masih Kebanjiran
-
Sempat Tergenang, Polisi Sebut Arus Lalu Lintas Mengarah ke Terminal 2 Bandara Soetta Telah Normal
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
Terkini
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
-
Dukcapil Bantu Warga Terdampak Banjir di Sumatera untuk Segera Dapatkan Layanan Adminduk
-
Digitalisasi Adminduk Selamatkan Triliunan Dana Bansos, Mendagri: Dukcapil Harus Lebih Agresif!
-
Jadi Saksi Kasus Suap RSUD, Bupati Kolaka Timur Dipindahkan KPK ke Rutan Kendari
-
Gus Ipul Dukung Langkah Tegas Gubernur Aceh Larang Jual Mahal Sembako Pasca-Bencana
-
PBNU Memanas: Yahya Cholil Staquf Tegaskan Pleno Penetapan Pj Ketua Umum Tidak Sah
-
Kebakaran Maut Gedung Terra Drone, Polisi Periksa Karyawan hingga Manajemen Perusahaan
-
IKAL Lemhannas Kirim Bantuan ke Daerah Terisolir Akibat Banjir Sumatra
-
Menteri Pigai: Pembangunan Nasional Tak Cuma Ekonomi, Harus Berbasis HAM
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Telan 22 Nyawa, Kemensos Bergerak Cepat Lakukan Asesmen Korban