Suara.com - Ekonom Universitas Indonesia, Ninasapti Triaswati, menyoroti persoalan kerentanan kelas menengah yang mengalami kemunduran dalam lima tahun terakhir.
Ia menyebut, pertumbuhan pengeluaran kelas ini mengalami penurunan yang signifikan, meski survei masih menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap 100 hari kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Indonesia Emas 2045 itu hanya bisa terjadi kalau kelas menengah naik. Tapi survei masih menunjukkan puas, kelihatannya puas-puas saja, tapi nanti bisa meledak," ujarnya di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2025).
Menurut Nina, kebijakan pemerintah selama ini cenderung hanya membantu kelompok masyarakat miskin dengan bantuan sosial (bansos). Sementara, kebutuhan kelas menengah yang harus naik dari lapangan kerja informal ke formal masih kurang diperhatikan.
"Lapangan kerja formal itu yang berpendapatan tetap. Kemarin malah banyak PHK di industri tekstil contohnya. Data 2024 hanya 19% yang bekerja di sektor formal, ini PR besar Prabowo," jelasnya.
Ia juga menyoroti target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang diusung Prabowo untuk mengejar ketertinggalan ekonomi Indonesia.
Namun, target tersebut tidak bisa hanya sekadar mengejar angka, melainkan harus memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan tidak merusak ekosistem.
"Pembangunan harus menghasilkan kesejahteraan yang merata. PSN (Proyek Strategis Nasional) itu dari awal hanya cerita lapangan kerja yang dia buat, tapi tidak cerita lapangan kerja yang dia gusur," tegas Nina. (Kayla Nathaniel Bilbina)
Berita Terkait
-
7 Tips Keuangan Ala Warren Buffett untuk Kelas Menengah: Bisa Bangun Kekayaan dan Hidup Lebih Sejahtera
-
Jebakan Kelas Menengah Jadi Tantangan Prabowo
-
2045 di Depan Mata: Mampukah Kita Menuju Indonesia Emas?
-
Progres Misi Asta Cita dalam 100 hari Pemerintahan Prabowo - Gibran
-
Bom Waktu di Balik Kebijakan Populis Prabowo-Gibran: Siap-Siap Kelas Menengah Paling Terdampak
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka