Suara.com - Operasi Keselamatan 2025 sampai jam berapa? Mungkin masih ada sejumlah orang yang masih belum tahu jadwal pelaksanaan operasi ini. Nah untuk selengkapnya, simak berikut ini jadwal pelaksanaan Operasi Keselamatan 2025.
Diketahui bahwa Operasi Keselamatan ini program atau kebijakan yang dikeluarkan oleh Polri. Adapun program ini bertujuan untuk menertibkan lalu lintas. Program ini berlangsung selamat 14 hari yaitu dari tanggal 14-23 Feberuari 2025.
Agar tidak kena tilang saat operasi keselamatan 2025, pengendara diminta untuk selalu membawa surat-surat lengkap seperti STNK, SIM, dan tentunya harus menggunakan helm bagi pengendara motor.
Nah yang menjadi pertanyaan, operasi keselamatan 2025 sampai jam berapa? Untuk selengkapnya, simak berikut ini rincian waktu dan jadwal pelaksanaan Operasi Keselamatan lengkap dengan jenis pelanggarannya.
Jadwal dan Waktu Operasi Keselamatan 2025
Kegiatan Operasi Keselamatan 2025 tanggal 13-23 Februari 2025 ini akan berlangsung dalam 3 sesi yaitu pagi, malam dan Dini hari. Adapun rincian waktunya sebagai berikut:
- Pagi hari berlangsung dari pukul 06.00 – 12.00 WIB
- Malam hari berlangsung dari pukul 18.00 – 24.00 WIB
- Dini Hari berlangsung dari pukul 03.00 – 05.00 WIB (Operasi Khusus)
Untuk jadwal razia sewaktu-waktu bisa berubah sesuai kondisi yang ada di lapangan tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya. Jadi pastikan untuk selalu memantau update-an terbaru tentang informasi operasi keselamatan 2025.
Jenis Pelanggaran Operasi Keselamatan 2025
Dalam program Operasi keselamatan 2025 ada beberapa jenis pelanggaran yang akan jadi sasaran tim kepolisian saat razia. Adapun beberapa jenis pelanggaran lalu lintas tersebut yakni sebagai berikut:
1. Boncengan sepeda motor lebih dari satu orang
2. Melebihi batas kecepatan berkendara
3. Pengendara yang masih di bawah umur
4. Tidak memakai helm SNI
5. Tidak menggunakan sabuk pengaman/safety belt saat mengendarai mobil
6. Main HP saat berkendara
7. Berkendara dalam kondisi mabuk atau di bawah pengaruh minuman keras
8. Knalpot yang tidak sesuai spesifikasi
Berita Terkait
-
Apakah Operasi Keselamatan 2025 Menilang? Ini Daftar Pelanggaran dan Sanksinya
-
Catat! Ini Sasaran dan Lokasi Operasi Keselamatan Lodaya 2025 Bandung
-
Operasi Keselamatan 2025 Jogja: Titik Lokasi, Jadwal dan Jenis Pelanggaran
-
Polri Gelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas 2025, Ini Daftar Pelanggaran yang Diincar
-
Jadi Lapangan Pekerjaan Baru, Warga Vietnam Berbondong Rekam Pelanggar Lalu Lintas Demi Imbalan Rp 3 Juta
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri