Suara.com - Kamp pengungsi Al-Arisha di timur laut Suriah mencatat repatriasi sukarela skala besar yang pertama pada Selasa (11/2), dengan keterlibatan 305 individu dari 58 keluarga, seperti yang dilaporkan oleh pejabat kamp kepada Xinhua.
Salwa Ahmad Hajo, seorang pengurus di kamp tersebut, menyatakan bahwa lebih banyak kepulangan pengungsi Suriah yang terencana akan berlangsung dalam beberapa minggu mendatang.
Hajo menjelaskan bahwa repatriasi sukarela ini terkait dengan perubahan politik di Suriah, memburuknya kondisi hidup di kamp, serta "menurunnya kapasitas organisasi bantuan."
Banyak layanan kemanusiaan yang telah dipangkas atau dihentikan, sehingga memperburuk situasi di kamp dan mendorong orang-orang untuk kembali ke daerah asal mereka yang tidak stabil dan berbahaya, dengan banyak rumah yang hancur, ranjau darat yang belum meledak, dan infrastruktur yang buruk, ujar Hajo.
Berdasarkan berbagai laporan media, kamp Al-Arisha, yang terletak sekitar 25 km dari Kota Hasaka, merupakan salah satu kamp terbesar di kawasan tersebut, menampung hampir 14.000 orang dari sekitar 2.700 keluarga.
Saat ini, hanya ada lima organisasi bantuan internasional yang aktif di kamp tersebut bersama beberapa lembaga amal lokal, sementara organisasi lainnya telah meninggalkan kamp karena kekurangan dana.
Berita Terkait
-
Krisis Perumahan dan Pendanaan Ancam Kepulangan Pengungsi Suriah usai Kejatuhan Assad
-
Suriah Kecam Rencana Trump Soal Gaza: Kejahatan Serius yang Akan Gagal
-
Israel Lancarkan Serangan Brutal di Kamp Pengungsi Nur Shams
-
Israel Gempur Suriah Lagi, Targetkan Posisi Rezim Assad di Quneitra
-
Israel Rebut Wilayah Suriah Lagi, Warga Panik!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Said Didu Minta Stop Sanjung Sri Mulyani, Ungkap Borok Dirjen Pajak dan Bea Cukai
-
KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Wamenaker Noel Cs dalam Kasus Pemerasan K3
-
Bantah Periksa Lisa Mariana dalam Kasus BJB untuk Mencari Sensasi, Begini Penjelasan KPK
-
Rencana TNI Laporkan Ferry Irwandi, Komisi I DPR Buka Suara
-
Berani Mundur dari DPR RI, Intip Kekayaan Rahayu Saraswati yang Punya Selera Old Money
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Pendidikan Kelas Dunia Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Mundur dari DPR Karena Kepleset Lidah
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!