Suara.com - Pasukan Israel pada Minggu pagi melakukan penyerbuan ke Quneitra di Suriah selatan menuju posisi yang sebelumnya dikuasai oleh rezim yang digulingkan.
Media Suriah mengatakan pasukan tersebut mendekati pinggiran desa Ain al-Nourieh dan menghancurkan posisi militer yang digunakan oleh rezim tersebut.
Awal bulan ini, pasukan Israel menarik diri dari gedung-gedung yang mereka kuasai di Quneitra setelah menguasainya selama lebih dari 40 hari.
Sumber-sumber mengatakan pasukan tersebut telah menghancurkan perabotan, kendaraan, dan komputer, serta dokumen dan berkas resmi yang terkait dengan penduduk Quneitra.
Pada Sabtu, tentara Israel mengumumkan bahwa mereka telah menghancurkan depot senjata Hamas di daerah Dier al-Ali di wilayah Kiswa Suriah di pedesaan Damaskus.
Militer mengatakan senjata-senjata tersebut disimpan untuk digunakan dalam serangan teroris terhadap Israel.
“Organisasi-organisasi Palestina, yang dipimpin oleh Hamas, menggunakan wilayah Suriah untuk melakukan aksi-aksi teroris atas perintah Iran,” klaimnya.
Sumber yang dekat dengan Hamas membantah kepada Asharq Al-Awsat bahwa gerakan Palestina itu memiliki kehadiran militer di Suriah.
Hamas meninggalkan Suriah pada hari-hari awal konflik Suriah, yang meletus pada tahun 2011, demikian klarifikasinya.
Baca Juga: Militer Israel Mundur dari Koridor Netzarim, Hamas Rayakan Sebagai Kemenangan
Pejabat Hamas mungkin telah mengunjungi anggota rezim yang digulingkan sejak saat itu, tetapi gerakan itu tidak memiliki kehadiran di sana "dalam bentuk atau cara apa pun."
"Israel berbohong dan serangannya menargetkan posisi bekas rezim," tegasnya.
Sumber lokal mengatakan kepada Suwayda 24 bahwa serangan Israel pada hari Sabtu menargetkan depot yang digunakan Komando Operasi Militer untuk menyimpan senjata yang dikumpulkan dari rezim sebelumnya.
Berita Terkait
-
Donald Trump Ingin Beli Gaza? Ini Alasan di Baliknya
-
Israel Rebut Wilayah Suriah Lagi, Warga Panik!
-
Israel Angkat Kaki Sepenuhnya dari Gaza Utara, Akui Kegagalan Misi
-
Serangan Brutal Israel di Tepi Barat, 31 Warga Palestina Terluka!
-
Militer Israel Mundur dari Koridor Netzarim, Hamas Rayakan Sebagai Kemenangan
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan