Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkena efisiensi anggaran sebesar 41 persen. Kepala BPOM Taruna Ikrar menyampaikan kalau pagu anggarannya untuk 2025 kini tersisa Rp1,4 triliun, dari semula Rp2,56 triliun.
Taruna merinci kalau sebagian besar anggaran itu digunakan untuk gaji pegawai sebanyak Rp880 miliar. Serta biaya operasional yang sudah berjalan kurang lebih senilai Rp200 miliar. Sehingga, anggaran untuk menjalankan program dan layanan BPOM tersisa sekitar Rp300 miliar.
"Rp300 miliar ini kami optimis tetap bisa menjalankan secara maksimal tugas-tugas pokok kami dari Sabang sampai Merauke dengan tetap memperhatikan efisiensi tadi. Jadi kami efisiensi hal-hal yang tidak butuh," kata Taruna ditemui wartawan di Kantor BPOM, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Taruna menegaskan kalau BPOM akan tetap menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal dalam lakukan pengawasan terhadap produk makanan, obat, serta kosmetik meski dengan anggaran terbatas.
Di samping itu, BPOM juga ikut terlibat dalam pengawasan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun demikian, Taruna memastikan kalau kegiatan BPOM dalam pengawasan MBG akan didanai oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
"Kami sudah melakukan MOU antara Badan POM dengan Badan Gizi Nasional. Kita sudah ada beberapa item, termasuk nanti item anggaran kita sudah sepakati. Jadi pembiayaannya nanti untuk pekerjaan itu adalah lewat program dari dana Badan Gizi," jelasnya.
Adapun tugas BPOM dalam pengawasan MBG dilakukan mulai dari rumah produksi makanan atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Di sana BPOM bertugas lakukan evaluasi produk-produk yang dimasak untuk menjadi lauk MBG.
Taruna menambahkan, BPOM juga memberikan pelatihan kepada sukarelawan yang akan menjalankan tugas di SPPG. Hingga pada fase distribusibserta mitigasi kejadian luar biasa, keracunan makanan seperti yang pernah terjadi.
"Jadi sampai distribusinya ke anak-anak, Badan Pengawas Obat juga terlibat. Kesimpulannya ada kurang lebih 13 item, 13 program yang akan kita jalankan secara nasional," ujarnya.
Baca Juga: Pasang Badan! Menkeu Sri Mulyani Jamin Beasiswa KIP Tak Dipotong Meski Ada Efisiensi Anggaran
Tag
Berita Terkait
-
Pasang Badan! Menkeu Sri Mulyani Jamin Beasiswa KIP Tak Dipotong Meski Ada Efisiensi Anggaran
-
Diapit Dasco dkk, Sri Mulyani di DPR: Tak Ada PHK Tenaga Kerja Honorer Imbas Efisiensi Anggaran
-
Dikaitkan Sosok Sfafsus Kemenhan Singapura, Prof Sulfikar Sindir Deddy Corbuzier: Stafsus Bidang Bully Anak Kecil
-
Saat Prabowo Koar-koar Efisiensi, Viral Acara Glamping Kepala Daerah di Magelang: Dana Rp11 M Disetor ke PT Lembah Tidar
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!