Suara.com - Dukungan politik Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap Pemerintahan Prabowo Subianto diperkirakan bakal bertahan hingga 2029.
Hal ini terlihat dari pernyataan kedua partai yang menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo-Gibran hingga akhir periode.
Pengamat politik Adi Prayitno menilai bahwa sikap NasDem dan PKS sejauh ini menunjukkan komitmen kuat untuk tetap berada dalam barisan Pemerintahan Prabowo. Namun, untuk kontestasi 2029-2034, skenarionya bisa berubah.
"Kalau bicara 2029-2035 di mana Prabowo, misalnya kembali maju, belum tentu Nasdem dan PKS akan bersama. Karena kedua partai sangat mungkin memajukan jagoan sendiri," kata Adi kepada Suara.com, saat dihubungi Senin (17/2/2025).
Kedua partai tersebut memiliki potensi besar untuk mengusung calon sendiri demi mendapatkan coattail effect atau pengaruh ekor jas.
Adi mengemukakan bahwa coattail effect itu dinilai menjadi faktor krusial dalam strategi politik partai.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa partai yang berhasil mengusung calon presiden atau wakil presiden cenderung mendapat keuntungan elektoral dalam pemilihan legislatif.
Ini juga terbukti saat NasDem dan PKS mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024, yang turut mendongkrak perolehan suara partai di pileg.
"Misalnya memajukan Anies kembali. Tentu sebagai upaya untuk mendapatkan coattail effect karena partai-partai politik yang berhasil mengusung jagoan dalam pilpres, baik yang mengusung capres maupun wapres, dia sangat mungkin mendapatkan coattail effect. Selama ini coattail effect mengusung Anies didapatkan Nasdem dan PKS," tuturnya.
Baca Juga: Koalisi Permanen Prabowo: Ancaman Demokrasi dan Tabrak Putusan MK
Selain itu, Adi menyoroti dinamika politik Indonesia yang cenderung merangkul pihak yang kalah dalam pemilu.
"Apalagi tradisi politik kita, yang kalah pun diajak bergabung. Jadi PKS dan Nasdem sekalipun nanti misalnya mengajukan calon sendiri, jangan takut tidak diajak, pasti diajak sekalipun kalah," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing