Suara.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan menjadi penasehatnya. Susi akan memberikan masukannya terutama soal penataan laut di Jabar.
Kendati begitu, Dedi menyampaikan, selama menjalan tugasnya Susi tidak akan menerima gaji.
"Gini, diterima, tapi bu Susi minta tidak ada honor. Dan gini kan, larangan untuk mengangkat tenaga ahli, pakar penasehat, itu kan kalau menimbulkan biaya kalau pendapat saya. Jadi seluruh penasihat di Provinsi Jabar semuanya relawan, sukarela," kata Dedi ditemui usai pelantikan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Menurutnya, usai dirinya menjalani retreat kepala daerah di Magelang, Surat Keputusan (SK) akan langsung diteken.
Adapun Dedi mengatakan Susi nantinya akan membantu pemerintah provonsi Jabar terutama dalam urusan kelautan.
"Arahannya ya Bu Susi tetap memiliki spirit yang kuat untuk membantu pemprov jabar agar laut-lautnya terjaga dan tidak boleh lagi laut dipagari," katanya.
"Memberikan arahan-arahan pembangunan dermaga, penataan wilayah laut, kemudian konsepsi tentang pembangunan lintas daerah dengan sistem transportasi udara," Dedi menambahkan.
Untuk diketahui, Dedi Mulyani baru saja dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2025-2030 oleh Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta. Dedi dilantik bersama dengan ratusan kepala daerah dan wakilnya hasil Pilkada serentak 2024.
Dalam pengarahannya, Presiden Prabowo mengatakan pelantikan ini adalah momen bersejarah di Indonesia, karena pertama kali dilakukan serentak untuk 33 gubernur/wakil gubernur, 363 bupati dan 362 wakil bupati, dan 85 wali kota dan 85 wakil wali kota.
Baca Juga: Saran Telak Susi ke Prabowo Bila Ingin Turunkan Harga Tiket Pesawat: Pangkas Monopoli
Total ada 961 kepala daerah dari 481 daerah di Indonesia yang dilantik serentak.
"Ini menunjukkan betapa besarnya bangsa kita. Dan juga bangsa ke-4 terbesar jumlah penduduk dunia yang memiliki demokrasi yang hidup, demokrasi yang berjalan dan demokrasi yang dinamis," ujar Prabowo.
Berita Terkait
-
Resmi Jadi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Tolak Mobil Dinas: Anggaran Aneh-aneh Saya Hapus!
-
Gladi Bersih Pelantikan Kepala Daerah, Dedi Mulyadi Ngevlog Sambil Hujan-hujanan: Semangat Barisnya Dong
-
Rahasia Susi Pudjiastuti Hemat Anggaran KKP Rp8,2 Triliun, Patut Dicontoh Kabinet Prabowo
-
Demi Pembangunan, Dedi Mulyadi Siapkan Strategi Pangkas Anggaran Jabar
-
Saran Telak Susi ke Prabowo Bila Ingin Turunkan Harga Tiket Pesawat: Pangkas Monopoli
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas