News / Internasional
Selasa, 04 Maret 2025 | 19:25 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam sebuah konferensi pers di Jerman pada Februari 2016 lalu (Shutterstock).
Baca 10 detik

Rencana tersebut mencakup menindaklanjuti keputusan untuk memblokir bantuan dengan memindahkan penduduk dari Jalur Gaza utara ke selatan, menghentikan pasokan listrik, dan dimulainya kembali pertempuran skala penuh, Kan melaporkan.

Surat kabar harian Israel Hayom mengatakan bahwa Netanyahu, tidak seperti sekutu sayap kanannya di pemerintahan, "ingin menghabiskan semua kemungkinan untuk membebaskan sandera sebelum kembali berperang."

Load More