Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebutkan dalam penanganan bencana banjir di Jabodetabek pihaknya mengerahkan alat milik Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mengurangi dampak dari banjir di kemudian hari.
"Kami tentunya bersama dengan seluruh jajaran khususnya Kementrian PU yang juga memiliki berbagai upaya untuk menghadirkan solusi langsung, jadi kami ingin mencegah (dampak) lebih buruk banjir," kata Agus di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/3/2025).
AHY mengatakan, pemerintah memiliki perhatian khusus terhadap terjadinya bencana banjir karena membuat beberapa daerah mengalami kesulitan akses, termasuk salah satunya Kota Bekasi yang disebut mengalami dampak paling serius akibat curah hujan lebat beberapa waktu terakhir.
Selain fokus menangani para masyarakat yang menjadi korban banjir dengan memastikan pasokan makanan dan layanan kesehatan tercukupi, maka pemerintah juga melakukan langkah lanjutan sebagai antisipasi sehingga banjir tidak semakin meluas di kemudian hari.
Koordinasi tidak hanya dilakukan Kementerian Koordinator Infrastruktur dengan kementerian di bawahnya tapi juga dengan badan terkait seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
"Bekerja sama dengan BNPB, dengan Basarnas, termasuk juga dengan berbagai instansi di tingkat daerah karena ini tanggung jawab kita semua mudah mudahan dengan berbagai upaya termasuk alat-alat segera bisa kita kurangi dampak bencana banjir," ujar AHY sebagaimana dilansir Antara.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyebutkan pemerintah menyiapkan penambahan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengurangi terjadinya bencana banjir di daerah Jabodetabek.
"Kita juga menambah untuk operasi modifikasi cuaca. Karena ini banjir ini masalahnya juga ada dikiriman dari hulu, juga di hilirnya sendiri juga hujan terus ya di daerah kawasan Jabodetabek. makanya ini harus dikurangi curah hujan, curah hujannya dikurangi," kata Pratikno ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Akibat adanya hujan dengan intensitas yang sangat deras, sejumlah titik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi mengalami bencana banjir.
Baca Juga: Jabodetabek Dikepung Banjir, Pasukan Marinir AL Dikerahkan Evakuasi Warga
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan banjir yang hari ini merendam sejumlah kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan ketinggian 1-4 meter adalah banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat.
Hujan deras mengguyur Kota Bogor pada Minggu (2/3) malam tergolong ekstrem dan berdasarkan data hasil monitoring tim meteorologi BMKG ketebalan intensitas hujannya lebih dari 110 mm per hari.
BMKG menilai curah hujan ekstrem tersebut memungkinkan air DAS Ciliwung meluap menjadi banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, hingga terbawa ke hilir sungai di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang.
Berita Terkait
-
Jabodetabek Dikepung Banjir, Pasukan Marinir AL Dikerahkan Evakuasi Warga
-
Apa Itu Modifikasi Cuaca? Metode yang Dilakukan Pemerintah Atasi Bajir Jabodetabek
-
Beli Gorengan di Pinggir Jalan, Adab AHY Jadi Perbincangan: Sopan Banget...
-
Mengintip Biaya Sekolah Modeling Almira Yudhoyono Anak AHY dan Annisa Pohan
-
Annisa Pohan Nyekar di Makam Mertua, Tas Hermes Bikin Salfok
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka