Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan inspeksi mendadak alias sidak ke Perumahan Jakarta Garden City (JGC), Jakarta Timur, untuk melihat kondisi anak-anak yang mengalami gangguan penyakit ISPA akibat produksi pabrik bahan bakar dari sampah (RDF) Rorotan.
Wakil Ketua KPAI Jasra Putra menceritakan, ketika baru sampai di lokasi, pada Selasa (25/3) pagi kemarin, dia langsung mencium bau menyengat yang sehingga perlu memakai masker.
Jasra juga mengaku telah mengunjungi 2 lokasi yang terdampak, Komplek JGC di kluster Shinano, Cakung, Jakarta Timur dan Kampung Karang Tengah Cilincing Jakarta Utara. Kedua lokasi kondisinya mirip.
"Pengaduan warga pada KPAI, anak-anak mengalami batuk, pilek, mata perih, dan demam yang berkepanjangan," ungkap Jasra dalam keterangannya yang disampaikan kepada Suara.com, Rabu (26/3/2025).
Jasra bertemu dengan pasangan suami istri berinisal A dan S membawa anak mereka berusia 2 tahun yang menjadi salah satu korban. Hasil laboratorium rumah sakit menyatakan anak mereka mengalami pneumonia yang di sertai panas. Seorang Ibu yang memiliki 3 anak kecil juga melaporkan kondisi anaknya yang mengalami ISPA.
Dari pertemuan tersebut, Jasra menyatakan prihatin atas yang di alami warga, terutama bayi, balita dan anak anak. Tak hanya menyampaikan kondisi, warga melengkapi laporan mereka dengan bukti rekam medis.
"Dari yang diadukan masyarakat, dampak bau hasil pembakaran itu berkepanjangan untuk bayi, anak anak, perempuan, lansia, sekolah, dan fasilitas publik," ungkap Jasra.
Anak-anak di area itu kini tidak bisa bermain karena bau tak sedap yang menyengat. Mereaka yang terdampak kesehatannya juga harus bolak-balik ke rumah sakit selama 2 bulan terakhir.
Dari pertemuan tersebut, warga meminta agar persoalan itu tidak hanya dilihat aspek ekonomi. Melainkan juga lebih fokus pada kondisi kemanusiaan yang semakin luas dampaknya.
Baca Juga: Tuding Ada Pemain Timnas Pura-pura Cedera, Andre Rosiade Dirujak Netizen: Dih Tantrum Mantu Gak Main
Jasra menyampaikan kalau warga meminta KPAI untuk menyampaikan kondisi tersebut kepada Komnas HAM dan Komnas Perempuan.
"Tentu dalam persoalan yang di adukan warga, KPAI fokus pada kepentingan terbaik untuk anak. Saat ini kesehatan anak-anak sudah berangsur angsur membaik semenjak ujicoba dihentikan, kurang lebih sudah seminggu," imbuhnya.
KPAI berharap situasi ini terus kondusif dan dapat dijaga semua pihak. Sehingga anak-anak kembali dapat bermain di ruang terbuka. Jasra juga mengingatkan mandat Undang Undang Perlindungan Anak dan Undang Undang Kesehatan tentang kewajiban pemerintah dan pemerintah daerah untuk mewujudkan derajat Kesehatan yang setinggi tingginya bagi setiap anak.
Karena luasnya daerah yang terdampak, warga yang tergabung dalam grup WA meminta hotline pengaduan KPAI agar bisa ikut melaporkan kondisinya. Warga pun diberikan nomor Hotline 24 Jam Perlindungan Anak melalui WhatsApp Pengaduan di nomor 0811-1002-7727.
Penyakit ISPA Intai Warga
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyebut pihaknya telah menerima 12 keluhan kesehatan warga Rorotan, Jakarta Utara. Hal ini disebabkan oleh uji coba operasional fasilitas pengolahan sampah berteknologi Refuse Derived Fuel (RDF) pekan lalu.
Ani mengatakan, pihaknya melalui Puskesmas Cakung telah mengirimkan petugas untuk menindaklanjuti keluhan itu. Kebanyakan warga yang melapor itu mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
"Kemarin kan ada 12 case yang terlapor. Kami sudah monitor. Teman-teman dari Puskesmas sudah turun, disamper-in ke rumahnya masing-masing," ujar Ani kepada wartawan, Senin (24/3/2025).
Meski demikian, Ani menyebut ISPA yang dialami warga tak terlalu parah dan hanya tergolong ringan. Tak ada perawatan lebih lanjut dan warga telah mendapatkan pengobatan.
"Sebagian besar diagnosisnya adalah ISPA sebenarnya. ISPA ringan ya, ringan sedang lah, nggak sampai di rawat," ungkapnya.
"Ada memang ada dua orang yang bronkitis, mungkin itu memang kami harus lihat lagi apakah memang dari awal sudah ada gejala asma dan lain-lain. Kemudian ada yang konjuktivitas," lanjutnya.
Ani mengakui penyebab dari ISPA yang dialami karena polusi yang keluar dari RDF Rorotan. Selain ISPA, ada juga yang mengalami iritasi mata ringan.
"Karena itu kan polusi. Polutan udara biasanya yang akibatnya di mata adalah iritasi," ucapnya.
Lebih lanjut, Ani mempersilakan warga untuk melapor ke Puskesmas apabila masih ada yang memiliki keluhan kesehatan. Nantinya petugas kesehatan akan menindaklanjutinya tanpa biaya sepeserpun.
"Teman-teman di puskesmas Cakung juga siap apabila diperlukan memang eskalasinya meningkat, kalau saat ini belum, hanya 12 kasus di seluruh Cakung," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tuding Ada Pemain Timnas Pura-pura Cedera, Andre Rosiade Dirujak Netizen: Dih Tantrum Mantu Gak Main
-
Mesti Diusut sampai Dalangnya! Hal yang Ditakutkan jika Polisi Tak Tuntaskan Kasus Teror di Tempo
-
Soal 'Dimasak Aja' usai Tempo Diteror Kepala Babi, Hasan Nasbi Kontra Prabowo Penyayang Binatang?
-
Nyeletuk 'Dimasak Aja' soal Teror Kepala Babi di Tempo, Fedi Nuril Geram: Mulut Anda Mulut Presiden!
-
Sebut Teror Kepala Babi ke Tempo Tindakan Pengecut, Rocky Gerung: Si Peneror Sebetulnya Ketakutan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?