Suara.com - Polda Jawa Tengah tengah menerapkan pemberlakuan jalur satu arah atau one way mulai dari Gerbang Tol Kalikangkung Semarang hingga pintu keluar Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jumat (28/3/2025).
Hal ini dilakukan untuk mengurai kepadatan arus mudik Lebaran dari arah barat mulai Jumat pagi. Dimana diketahui, hari ini diperkirakan puncak arus mudik.
Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol. Sonny Irawan mengatakan bahwa pemberlakuan jalur satu arah lokal tersebut menyambung sistem serupa yang sudah tersambung secara nasional dari Gerbang Tol Cikampek Utama hingga Kalikangkung.
Kombes Pol. Sonny menjelaskan terdapat beberapa indikator kepadatan arus yang menjadi pertimbangan penerapan jalur satu arah hingga Bawen.
"Perhitungan kepadatan arus di Gerbang Tol Kalikangkung sudah mencapai angka 3.000 selama 3 jam berturut-turut," katanya.
Selain itu, lanjut dia, kepadatan di tol dalam Kota Semarang dengan rasio kapasitas volume yang telah mencapai 0,7.
"Pemberlakuan one way mulai dari Gerbang Tol Cikampek Utama menyambung ke tol dalam Kota Semarang sampai Bawen untuk kenyamanan, keamanan, dan kelancaran pemudik," kata Dirlantas Polda Jateng.
Diungkapkan pula bahwa arus mudik pada hari ini dari arah barat yang menuju Jateng didominasi melalui jalan tol.
Meski demikian, lanjut Dirlantas Polda Jateng, kepolisian tetap menyiapkan rekayasa dan antisipasi untuk mengatasi kepadatan di jalur-jalur arteri.
Baca Juga: Puncak Arus Mudik Pelabuhan Merak Diprediksi H-3, Ganjil Genap dan Delaying System Diberlakukan
Di Gerbang Tol Kalingkangkung, menurut Kombes Pol. Sonny, sudah dibuka 10 gardu utama ditambah delapan gardu satelit serta sejumlah mobile reader. Alat yang berfungsi untuk mempercepat waktu transaksi pembayaran tol (mobile reader) ini untuk memperlancar arus kendaraan yang melintas.
Puncak Arus Mudik
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi sebelumnya menyampaikan kalau puncak arus mudik Lebaran 2025 telah terjadi pada hari ini berdasarkan jumlah kendaraan yang bergerak meninggalkan kawasan Jabodetabek.
Berbicara pada sesi konferensi pers seusai acara peresmian one way nasional di gerbang tol Cikatama 8 KM 71, Jumat, Dudy menjelaskan hal tersebut.
"Kalau dilihat dari jumlah 8.500 kendaraan per jam, maka disimpulkan ini adalah puncak dari arus mudik. Diperkirakan keseluruhan akan mencapai 1,2 juta hingga H2," ungkap Dudy.
Selain one way nasional, Dudy mengatakan pihak kepolisian turut melakukan beberapa rekayasa lalu lintas untuk mengurai terjadinya kemacetan pada arus mudik Lebaran 2025.
Berita Terkait
-
Terjadi Peningkatan Arus Mudik, Petugas Berlakukan One Way hingga KM 210 Ruas Tol Palikanci
-
Tol Cipali Makin Padat, Korlantas Berlakukan One Way Lokal
-
Rekayasa Lalu Lintas One Way Mulai Belaku di Tol Trans Jawa KM 70-188
-
Tol Cipali Makin Padat, Polisi Berlakukan Contraflow Mulai Km 55
-
Puncak Arus Mudik Pelabuhan Merak Diprediksi H-3, Ganjil Genap dan Delaying System Diberlakukan
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui
-
500 Ribu Lulusan SMK Siap Go Global: Cak Imin Targetkan Tenaga Terampil Tembus Pasar Dunia