Suara.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyebut puncak arus mudik lebaran Idulfitri 1.446 Hijriah atau tahun 2025 ini tak terlalu ekstrem. Puncak arus mudik keberangkatan dari Jakarta diprediksi jatuh pada Jumat (28/3/2025).
Menurut Syafrin, puncak arus mudik berlangsung bisa berlangsung ekstrem apabila terjadi penumpukan tinggi pemudik yang berangkat dari stasiun, terminal dan kendaraan pribadi. Akibatnya terjadi kepadatan di lalu lintas di dalam dan luar kota.
"Dan jika kami melihat tahun ini sudah terjadi persebaran seperti contoh untuk angkutan penumpang, bus, terjadi peningkatan pada Selasa, 25 Maret kemarin," ujar Syafrin di Jakarta Utara, Jumat (28/3/2025).
Sebelum menjelang puncak arus mudik, Syafrin menyebut keberangkatan bus dari empat terminal bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sudah cukup tinggi. 982 bus yang ditumpangi 10 ribu penumpang telah berangkat ke luar kota.
Menurutnya, hal ini terjadi lantaran adanya anjuran penerapan bekerja dari manapun alias Work From Anywhere (WFA) dan libur sekolah lebih awal. Karena itu, banyak warga Jakarta yang melakukan mudik lebih awal.
"Ini diluar kebiasaan dari tahun-tahun sebelumnya, karena memang tahun ini diterapkan libur sekolah lebih panjang, juga ada penerapan work from anywhere, artinya masyarakat bisa pulang lebih awal," ungkapnya.
Ia pun meyakini jika tak ada kebijakan itu maka terjadi penumpukan tinggi pada masa-masa puncak arus mudik.
"Bisa dibayangkan jika tidak ada work from anywhere, semuanya akan menumpuk pada tanggal 27 dan 28 ini untuk melakukan pergerakan keluar Jakarta," pungkasnya.
54,2 Persen Pemudik Tinggalkan Jakarta
Baca Juga: Demo Tolak UU TNI, Mahasiswi Ini Skakmat Annisa Mahesa: Diskusi Baik-baik Mau Didengar?
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan sebanyak 54,2 persen pemudik telah meninggalkan Jakarta pada H-3 Lebaran atau Jumat (28/3/2025).
Kapolri Sigit menyebut jika jumlah pemudik dari Jakarta telah meninggalkan Ibu Kota mencapai 54,2 persen.
“Dari laporan yang ada, sudah ada kurang lebih 54,2 persen pemudik yang meninggalkan kota, meninggalkan Jakarta mengarah ke timur," kata Sigit seusai meninjau arus mudik di KM 70 Tol Cikampek, Jumat (28/3/2025).
Sigit mengingatkan, agar jajarannya tetap waspada meskipun telah terjadi pergeseran setengah pemudik dari Jakarta. Sebab, puncak arus mudik masih belum terlewati.
Mantan Kabareskrim ini menyatakan, jika puncak arus mudik lebaran Idul Fitri diprediksi terjadi pada hari ini atau tepatnya pada malam hari.
"Untuk puncak arus mudik sampai pagi ini tadi masih belum didapatkan, jika kemungkinan prediksi puncak arus mudik akan terjadi nanti malam," tambahnya.
Dalam mengatasi kepadatan arus mudik, Sigit mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi, diantaranya dengan melakukan contraflow dan memberlakukan saru arah atau one way. Selain itu, pihaknya juga bakal memberlakukan ganjil-genap di sepanjang lintasan arus mudik.
Sigit menjelaskan, sejak semalam pihaknya telah memberlakukan one way karena sudah mulai terjadi kepadatan volume kendaraan.
Sigit mengaku, pihaknya sampai 3 kali melakukan perubahan dalam siatem satu arah akibat volume kendaraan yang terus mengalami peningkatan.
“Tadi malam sempat dilakukan tiga kali perubahan one way yang awalnya dari Kilometer 47 sampai dengan 70, kemudian karena kepadatan yang meningkat sehingga kemudian dilaksanakan one way yang kedua di Kilometer 70 sampai dengan 188,” ujar Sigit.
“Menjelang pagi dilaksanakan one way sampai dengan Kilometer 161, dan tadi pagi dilaksanakan black out untuk menarik one way dari Kilometer 70 sampai dengan Kilometer 414 kali kangkung,” imbuhnya.
Puncak Arus Mudik
Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi sebelumnya mengatakan puncak arus mudik Lebaran 2025 telah terjadi pada hari ini berdasarkan jumlah kendaraan yang bergerak meninggalkan kawasan Jabodetabek.
Berbicara pada sesi konferensi pers seusai acara peresmian one way nasional di gerbang tol Cikatama 8 KM 71, Jumat, Dudy menjelaskan hal tersebut.
"Kalau dilihat dari jumlah 8.500 kendaraan per jam, maka disimpulkan ini adalah puncak dari arus mudik. Diperkirakan keseluruhan akan mencapai 1,2 juta hingga H2," ungkap Dudy.
Selain one way nasional, Dudy mengatakan pihak kepolisian turut melakukan beberapa rekayasa lalu lintas untuk mengurai terjadinya kemacetan pada arus mudik Lebaran 2025.
"Setiap rekayasa itu ada parameternya, kemarin juga ada penerapan contraflow maupun ganjil genap itu berdasarkan parameter masing-masing," terangnya.
Rekayasa lalu lintas one way nasional resmi diterapkan pada Jumat pagi untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang telah terjadi pada arus mudik Lebaran 2025.
Skema one way nasional diterapkan mulai dari KM 70 Tol Cikampek hingga KM 414 Tol Kalikangkung dan acara flag off dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi serta perwakilan Jasa Marga.
Selain itu, Polri juga tengah menerapkan skema contraflow dari KM 47 sampai KM 70 Tol Cikampek. Pengendara dibatasi mengemudi di jalur contraflow dalam kecepatan.
Berita Terkait
-
Demo Tolak UU TNI, Mahasiswi Ini Skakmat Annisa Mahesa: Diskusi Baik-baik Mau Didengar?
-
Alami Kenaikan Tarif Bus, Begini Curhatan Pemudik di Terminal Kampung Rambutan
-
Prediksi Puncak Arus Mudik Malam Ini, Kapolri Sebut 54,2 Persen Pemudik Telah Tinggalkan Jakarta
-
Tulus Bantu, Cerita Anak Pramuka Tolak Uang Tip Pemudik di Stasiun Senen: Saya Ikhlas, Gak Butuh Itu
-
Tolak UU TNI, Muncul Gerakan Lawan Dari Kantor: Himpun Donasi hingga Ajakan Berbaju Hitam Tiap Hari
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara