Suara.com - Israel menolak untuk sepenuhnya membuka Masjid Ibrahimi di Hebron, Tepi Barat selatan, bagi umat Muslim yang ingin merayakan ibadah Idul Fitri, menurut pernyataan dari Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina pada Sabtu (28/3).
"Pendudukan (Israel) menolak untuk menyerahkan Masjid Ibrahimi, termasuk seluruh aula, halaman, dan bagian-bagiannya, untuk merayakan Idul Fitri yang penuh berkah," ungkap Menteri Wakaf Mohamed Najm dalam sebuah pernyataan.
Najm menegaskan bahwa ini adalah kali keenam sejak awal Ramadan tahun ini Israel menolak untuk membuka seluruh masjid bagi jamaah Muslim.
Ia mengecam tindakan ini sebagai "pelanggaran yang jelas dan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Masjid Ibrahimi, provokasi terhadap umat Islam, serta bentuk pelecehan terhadap kesucian ibadah."
Ia juga mengajak warga Hebron untuk "hadir pada salat Subuh dan salat Idul Fitri besok guna menegaskan keteguhan dan ketahanan kita dalam menghadapi upaya penjajahan yang berupaya menjadikan masjid ini bagian dari proyek Yudaisasi."
Masjid Ibrahimi terletak di kota tua Hebron, yang masih berada di bawah pendudukan Israel. Saat ini, sekitar 400 pemukim ilegal Israel tinggal di area tersebut dengan pengawalan sekitar 1.500 tentara Israel.
Pada tahun 1994, setelah seorang pemukim ilegal Israel melakukan penembakan yang mengakibatkan 29 jamaah Muslim tewas di masjid tersebut, Israel membagi area masjid menjadi dua bagian.
Sekitar 63 persen -- termasuk ruang utama salat -- diberikan kepada pemukim Yahudi, sementara umat Muslim hanya mendapatkan 37 persen dari total luas masjid.
Ketegangan terus meningkat di seluruh Tepi Barat. Sejak serangan Israel terhadap Jalur Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, lebih dari 940 warga Palestina telah kehilangan nyawa dan hampir 7.000 lainnya terluka akibat serangan dari tentara Israel dan pemukim ilegal, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Baca Juga: Sutradara No Other Land Kritik The Academy Imbas Penculikan Hamdan Ballal
Pada bulan Juli lalu, Mahkamah Internasional menyatakan bahwa pendudukan Israel di wilayah Palestina adalah ilegal dan menyerukan pengosongan semua permukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Serangan Israel timbulkan krisis kesehatan
Krisis kesehatan di Jalur Gaza semakin parah, di mana 80 persen pasien tidak dapat mendapatkan pengobatan yang diperlukan akibat kekurangan obat-obatan, ungkap Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir al-Barsh, pada Rabu (26/3).
"Rumah sakit kekurangan kebutuhan dasar, dan 80 persen pasien tidak dapat mengakses pengobatan yang mereka perlukan. Sistem perawatan kesehatan berada dalam kondisi kritis, dan kami memperkirakan ada kematian baru setiap menit," kata al-Barsh kepada kanal berita Al Jazeera.
Serangan terbaru dari Israel telah mengakibatkan 15 tenaga medis tewas dan melukai banyak lainnya, menurut al-Barsh, yang juga menyebutkan bahwa setidaknya 15 rumah sakit dan 23 ambulans mengalami kerusakan.
Serangan Israel terhadap wilayah Palestina tersebut berlanjut pada hari Selasa pekan lalu.
Berita Terkait
-
Blokade Total Gaza: Ibu-Ibu Terpaksa Masak dengan Kardus Demi Hidangkan Kue Idul Fitri
-
Lebaran 1446 H Semakin Mudah, 1 Juta AgenBRILink BRI Tangani Transaksi dan Pembayaran
-
Ucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 2025, Pertamina Menyatakan Tetap Operasional 24 Jam
-
Presiden Prabowo Salat Ied di Masjid Istiqlal Besok, Lanjut Gelar Griya di Istana
-
Sutradara No Other Land Kritik The Academy Imbas Penculikan Hamdan Ballal
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
-
Kapuk Dimekarkan Jadi Tiga Kelurahan, Kantor Lurah Baru Dibangun 2027
-
Jaringan Pemasok Amunisi ke OPM Terbongkar! Muncul Dugaan Libatkan Oknum TNI
-
Jumlah Penduduknya Kebanyakan, Gubernur Pramono Mekarkan Kapuk Jadi Tiga Kelurahan
-
Detik-detik Veloz Tabrak Toko Buah Segar! Pengemudi Wanita 41 Tahun Jadi Sorotan
-
Heboh Ada Foto Presiden Prabowo di Reklame Israel, Dasco: Perlu Dicek