Kemudian, Sigit melanjutkan, puncak arus mudik sendiri telah terjadi pada h-3 hari raya Idul Fitri atau pada Jumat (28/3) kemarin.
“Kemudian puncak arus mudik ini kemarin terjadi di tanggal 28 Maret sebesar 258.383 yang melalui jalur tol dan ini naik 1,1% dibandingkan tahun 2024, di mana tahun 2024 sebesar 255.634, dan ini naik 15% dari hari sebelumnya,” jelasnya.
Kapolri kemudian memprediksi arus balik Idul Fitri diprediksi terjadi pada 5-7 April 2025.
“Pemerintah tentunya melakukan berbagai macam strategi mulai dari diskon tarif tol, diskon tiket pesawat termasuk juga mempersiapkan pengaturan rekayasa mulai dari one way kemudian contraflow,” jelasnya.
Saat ini, kata Sigit, sedikitnya ada 843 titik di berbagai wilayah yang digunakan untuk melaksanakan malam takbiran. Sedikitnya ada 555.589 orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Kemudian, besok itu ada kurang lebih 78.506 masjid dan 38.390 tempat yang akan digunakan untuk melaksanakan selat id.
“Sehingga kemudian tentunya ini juga membutuhkan kesiapan personil pengamanan untuk memastikan bahwa rangkaian kegiatan malam ini, malam takbir, karena ada beberapa wilayah yang melaksanakan pawai atau keliling dan juga kegiatan selat id yang akan dilaksanakan besok,” ucapnya.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, saat ini pihaknya menyiapkan 66.700 personel yang diperbantukan dalam pengamanan arus mudik hingga lebaran Idul Fitri.
“TNI menyiapkan 66.700 personel untuk perbantuan kepada polri. Selain itu juga TNI menyiapkan stand by force apabila terjadi bencana alam di wilayah seperti tadi sampaikan oleh BMKG bahwa ada potensi bencana alam di beberapa wilayah dan TNI siap untuk membantu masyarakat yang terkena bencana tersebut,” ungkap Agus.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Salat Ied di Istiqlal Besok: Ini Jadwal, Imam, Khatib dan Imbauan Penting
TNI, lanjut Agus, juga menyiapkan 9 unit pesawat angkut ada Hercules, CN, dan Kasa, yang dipergunakan untuk membantu masyarakat untuk mudik.
Selain pesawat, kata Agus, pohaknya juga menyiapkan 4 armada kapal perang yang dipergunakan untuk membantu masyarakat untuk mudik ke kampung halaman.
Tag
Berita Terkait
-
20 Persen Warga Tak Mudik, Kapolri Prediksi Bakal Ada Lonjakan Volume Kendaraan saat Hari H Lebaran
-
Berikut Tata Cara Salat Ied di Masjid Istiqlal, Mulai Pukul 7 Pagi!
-
Lebaran Duluan! Umat Islam di Jember Salat Ied Hari Ini
-
Pawai Obor, Bedug, dan Lampion: Uniknya Perayaan Malam Takbiran di Berbagai Daerah
-
Prabowo-Gibran Salat Ied di Istiqlal Besok: Ini Jadwal, Imam, Khatib dan Imbauan Penting
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang
-
262 Hektare Hutan Rusak, Panglima TNI hingga Menhan 'Geruduk' Sarang Tambang Ilegal di Babel
-
Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Eks Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi Dicekal, Tak Bisa ke Luar Negeri
-
7 Fakta Kematian Dosen Untag di Kos: AKBP B Diamankan, Kejanggalan Mulai Terungkap
-
KemenPPPA Dukung Arahan Prabowo Setop Kerahkan Siswa Sambut Pejabat
-
Tamparan Keras di KTT Iklim: Bos Besar Lingkungan Dunia Sindir Para Pemimpin Dunia!
-
Komdigi Kaji Rencana Verifikasi Usia via Kamera di Roblox, Soroti Risiko Privasi Data Anak
-
Detik-detik Pohon Raksasa Tumbang di Sisingamangaraja: Jalan Macet, Pengendara Panik Menghindar!
-
KPK Panggil 3 Kepala Distrik Terkait Kasus Korupsi Dana Operasional Papua