Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, mendorong Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit memberantas preman-preman pasar yang kekinian marak berulah.
Terbaru aksi premanisme marak dan viral di media sosial memperlihatkan dua preman di Pasar Baru Bekasi, memalak pedagang pasar yang tengah berjualan.
Selain itu, Sahroni juga menyorot di Kabupaten Bekasi, kasus lainnya yaitu aksi brutal sekelompok begal yang menyerang seorang anggota polisi Briptu AA, hingga nyaris tewas. Motor korban pun raib dibawa kabur pelaku.
Menurutnya, adanya aksi preman pasar tersebut dan aksi pembegalan dianggap meresahkan masyarakat.
“Aksi preman maupun begal belakangan ini sudah sangat mengkhawatirkan. Belakangan kita tahu di pasar tradisional," kata Sahroni dalam keterangannya diterima Suara.com, Senin (7/3/2025).
"Di Bekasi ada pemalak pedagang tradisional. Ini kan sangat menyusahkan,"Orang mau jualan dengan halal malah dipalak dengan berbagai dalihnya. Maka saya mendorong Pak Kapolri untuk basmi semua preman pasar, sterilkan pasar tradisional dari segala aksi premanisme,” Sahroni menambahkan.
Politikus Partai Nasdem ini turut menyoroti aksi kriminalitas begal yang menurutnya sangat membahayakan nyawa masyarakat. Ia pun meminta polisi menindak tegas para pelakunya.
Ia pun mendesak agar aksi tersebut bisa segera ditumpas oleh aparat kepolisian.
“Selain preman, yang juga mengkhawatirkan adalah begal yang aksinya belakangan ini makin brutal. Sampai ada begal yang berani membegal polisi. Ini harus betul-betul ditumpas serius," ujarnya.
Baca Juga: Pemudik Motor Padati Kalimalang
Atas dasar itu, kata dia, Komisi III DPR mengusut tuntas adanya aksi premanisme tersebut.
"Dengan berbagai insiden belakangan ini, kami di Komisi III mendesak polisi agar tangkap, bubarkan dan tindak serius para preman dan begal ini. Telusuri kelompoknya sampai atas dan beri mereka konsekuensi hukum yang berat,” pungkasnya.
Diciduk Polisi
Sebelumnya dua preman yang mengacak-acak sayuran milik pedagang di Pasar Baru, Kota Bekasi, Jawa Barat telah dibekuk. Kedua preman berinisial TAP (30) dan DI (26) itu ditangkap pada Jumat (4/4/2025) kemarin.
Diketahui dua preman di Bekasi itu disebut merupakan kakak beradik.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi menyebut berdasar hasil tes urine, TAP dan DI positif mengonsumsi sabu.
Berita Terkait
-
Tampang 2 Preman Ngamuk Minta Jatah ke Pedagang Sayur Pasar Bekasi, Positif Nyabu
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
-
Ragam Pesan-pesan Lucu dan Mengharukan Pemudik Motor di Kalimalang
-
Pemudik Motor Padati Kalimalang
-
Sahroni Minta KPK Hukum Pejabat Nakal Ogah Lapor LHKPN: Misalnya Gaji Nggak Turun
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Datangi KPK, ICW Bawa 11 Tuntutan Soal Pemberantasan KKN
-
Menkeu Purbaya Minta Maaf Usai Sebut Demo 'Suara Sebagian Kecil Rakyat'
-
Cara Mudah Daftar Jadi Pelaku Usaha Distribusi Pupuk Indonesia Tahun 2026
-
Curhat Menteri Kagetan usai Salah Ngomong, Menkeu Purbaya Siap Dikritik Habis-habisan Wartawan
-
Resmi Jadi Menko Polkam Ad Interim, Ini Rekam Jejak Mentereng Sjafrie Sjamsoeddin di Militer
-
Tambang Freeport Longsor: Tujuh Karyawan Dilaporkan Terjebak
-
Dulu Penggerak Warga Pati, Kini Ahmad Husein Diteriaki Penjilat dan Nyaris Dihakimi Massa
-
Budi Arie Terima Dicopot dari Jabatan Menteri: Saya Hormati Keputusan Presiden
-
Nekat! Apa Sebenarnya Motif Akun Diduga Anak Menkeu Purbaya Serang Sri Mulyani?
-
Ajak Bakar Mabes Polri, Tersangka Laras Faizati Minta Maaf dan Ajukan Keadilan Restoratif