Suara.com - Setelah sekian hari menikmati ketupat, opor, silaturahmi, dan momen kumpul keluarga di libur lebaran. Kini saatnya kembali ke rutinitas. Ya, masuk kantor lagi.
Hari pertama kerja setelah libur panjang Lebaran Idulfitri seringkali terasa campur aduk.
Antara masih ingin liburan, belum move on dari suasana hangat kampung halaman, dan agak kikuk mau menyapa rekan kerja yang juga baru balik.
Nah, biar hari pertama ini tetap hangat dan nggak kaku, ini dia beberapa tips menyapa rekan kerja setelah libur Lebaran.
Supaya suasana kantor tetap cair dan penuh semangat!
1. Awali dengan Ucapan Selamat dan Maaf
Ini momen yang pas banget untuk mengucapkan: “Selamat Idulfitri, mohon maaf lahir dan batin, ya!”
Ucapan ini bisa jadi pembuka obrolan yang paling aman dan paling ditunggu-tunggu.
Meskipun sudah sering saling kirim pesan saat Lebaran, tetap beda rasanya kalau diucapkan langsung, tatap muka.
Baca Juga: Libur Lebaran Usai, Jakarta Macet Lagi
Tambahkan senyum biar lebih hangat!
Terkesan sederhana, tapi senyuman bisa jadi penyambung suasana.
Bahkan kalau kamu belum sempat ngobrol, senyuman ramah bisa menunjukkan bahwa kamu siap kembali bekerja dan terbuka untuk interaksi.
Senyum tulus juga bisa menular, membuat suasana kantor jadi lebih positif.
2. Tanya Kabar dan Cerita Lebaran
Hampir semua orang punya cerita khas Lebaran dari mudik penuh drama, makanan khas kampung halaman, sampai nostalgia masa kecil.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik