"Mohon maaf saya belum bisa (kasih penjelasan)," kata Said saat dihubungi.
Sementara itu, Pengamat Politik, Ray Rangkuti mengemukakan ada beberapa kemungkinan apabila Prabowo bertemu dengan Megawati. Ia menilai, setidaknya ada beberapa poin yang bisa dilihat dalam pertemuan tersebut.
Pertama, Ray mengemukakan bahwa pertemuan tersebut lebih diinginkan oleh pihak Prabowo.
"Lebih diinginkan oleh pihak Prabowo. Keterlibatan langsung mas Didit dan Dasco menyiratkan keinginan kuat Prabowo untuk kiranya dapat bertemu dengan ibu Mega," kata Ray.
Kedua, ia mengemukakan bahwa di pihak Megawati relatif disikapi dengan lebih tenang.
Namun, ia mengemukakan hanya faksi Puan Maharani yang terlihat cukup optimis dan berkeinginan pertemuan ini dapat terlaksana. Sedangkan, kubu DPP PDIP dinilainya malah lebih banyak diam.
"Ketiga, dua faksi dalam tubuh PDIP ini menyiratkan juga dua pendekatan terhadap pemerintahan Prabowo. Faksi DPP terlihat lebih condong untuk oposisi, sementara faksi Puan memilih jalan moderat," katanya.
Keempat, Ray mengemukakan kemungkinan posisi Megawati pada pemerintahan kali ini, kemungkinan lebih memilih jalan berada di barisan oposisi.
"Seperti selama ini beliau perlihatkan. Bahwa menjaga tradisi demokrasi adalah sesuatu yang sangat penting. Menang berkuasa, kalah oposisi. Lagipula, tidak ada tawaran politis yang kiranya sepadan untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo," ujarnya.
Baca Juga: Beredar Kabar Sudah Bertemu Megawati di Teuku Umar, Begini Respons Prabowo
Terakhir, lantas, apa yang kiranya membuat Prabowo berkeinginan untuk bertemu, tentu, menurutnya, tidak jauh dari situasi Indonesia saat ini.
Ray melanjutkan, situasi yang dalam banyak hal,memperlihatkan tanda menuju situasi sulit.
"Ekonomi, sosial dan politik. Dalam situasi yang memperlihatkan makin sulit ini, Prabowo membutuhkan kendali penuh atas pemerintahannya," ujarnya.
Ia memrediksi, apabila PDIP berada di jalur oposisi, maka partai berlambang banteng moncong putih itu berada di titik oposisi moderat.
"Oleh karena itu, sekalipun kiranya nanti PDIP akan tetap mengambil jalan oposisi, maka itu oposisi moderat. Di sinilah titik temu Dasco dengam Mbak Puan," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan
-
Ribka Dilaporkan ke Bareskrim soal Ucapan Soeharto Pembunuh, Pelapor Ada Hubungan dengan Cendana?