Suara.com - Bareskrim Polri masih menyelidiki teror terhadap kantor berita Tempo. Teror tersebut berupa kiriman kepala babi tanpa kuping, pada Rabu (19/3/2025) silam.
Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan hingga saat ini pihaknya telah memeriksa seorang pengemudi ojek online yang mengirimkan paket kepala babi ke kantor Tempo.
Namun, dari hasil pemeriksaan pengemudi ojek online tersebut dia mengaku menerima order dari pihak ojek online lainnya.
“Kita sudah mendapatkan siapa yang mengirim Gojek yang mengirim dan gojeknya sudah kita periksa, ternyata ini semacam terputus karena Gojek tersebut mendapat kiriman dari Grab,” kata Djuhandani di Bareskrim, Kamis (10/4/2025).
Djuhandani menurkan, pihaknya telah berupaya menjemput bola dengan cara ingin melakukan pemeriksaan terhadap pihak operator.
Namun, ia mengaku pihaknya mengalami kesulitan lantaran pemeriksaan dilakukan secara formil. Pasalnya, pemeriksaan secara formil tidak bisa dilakukan saat libur panjang.
“Kami telah berupaya menjemput bola untuk memeriksa pada hari libur. Kami masih agak kesulitan karena dari beberapa yang harus kami periksa, meminta kami secara formil,” katanya
“Artinya di hari libur minta secara formil. Tentu saja ini agak sedikit menghambat proses penyelidikan kita,” Djuhandani menambahkan.
Sebabnya, hingga saat ini penyidik baru memulai lagi penyelidikan karena selama libur panjang kemarin, pihak penyidik tidak bisa melakukan pemeriksaan secara formil.
Baca Juga: Pengemudi Ojol Ngeluh BHR Cuma Dapat Rp50 Ribu, Wamenaker: Aplikator Rakus! Kita Akan Panggil
“Akhirnya setelah beberapa hari kami baru bisa memeriksa saksi-saksi yang ada, baik itu yang di Tempo maupun sebagainya,” ucapnya.
Sejauh ini, pihaknya juga telah memeriksa sejumlah CCTV yang berada di sejumlah lokasi.
“Kami bersama penyelidik sedang mencari titik-titik CCTV yang nantinya akan kami uji dulu melalui labfor,” jelasnya.
Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap teror di kantor berita Tempo, Jakarta Selatan.
Hingga saat ini, lanjut Wahyu, pihaknya sedang melakukan pendalaman soal teror yang berlangsung pada Rabu (19/3) dan Sabtu (22/3).
Meski demikian, Wahyu mengaku saat ini pihaknya belum bisa menjabarkan soal penyidikan yang sedang dilakukan.
Berita Terkait
-
Jubir Istana Hasan Nasbi Nyeletuk Teror Kepala Babi di Tempo 'Dimasak Aja', Prabowo: Ucapan Teledor!
-
Merasa Yassierli Hingga Prabowo Dibohongi, Wamenaker Ngamuk Bakal Panggil dan Audit Aplikator Ojol
-
Wamenaker Murka! Aplikator Ojol 'Rakus' Kasih Bonus Hari Raya Cuma Rp50 Ribu
-
Pengemudi Ojol Ngeluh BHR Cuma Dapat Rp50 Ribu, Wamenaker: Aplikator Rakus! Kita Akan Panggil
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang