Suara.com - Polri telah menerima laporan dari Bank DKI, namun belum bisa membeberkan substansi laporan dan subjek yang dilaporkan tersebut.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Erdi Chaniago mengatakan bahwa laporan tersebut telah diterima oleh pihaknya pada 1 April lalu.
"Benar pada 1 April (2025), kami telah menerima laporan dari pihak Bank DKI," kata Erdi, saat dikonfirmasi, Kamis (10/4/2025).
Saat ini, lanjut Erdi, pihaknya masih mendalami dan mempelajari soal laporan tersebut.
"Saat ini pelaporan tengah didalami dan dipelajari lebih lanjut," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Layanan Bank DKI melalui aplikasi JakOne Mobile mengalami gangguan layanan sejak tanggal 29 Maret 2025 lalu. Para nasabah mengeluh lantaran kesulitan untuk melakukan transfer antar bank.
Bahkan, nasabah yang ingin melakukan transaksi transfer antar bank harus menarik uang mereka terlebih dahulu baik lewat Anjungan Tunai Mandiri (ATM), maupun kantor cabang, dan menyetornya ke bank tujuan secara manual.
Parahnya, gangguan tersebut terjadi pada momen lebaran Idulfitri 1446 Hijriah. Tak sedikit nasabah Bank DKI yang mengeluhkan hal ini di media sosial.
Hal tersebut kemudian memicu Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meluapkan kemarahannya saat rapat dengan jajaran direksi Bank DKI di Balai Kota, Selasa (8/4/2025).
Baca Juga: Kecewa dengan Bank DKI, Ketua DPRD DKI: Tapi Jangan Sampai Kosongkan Rekening
Pertemuan ini membahas soal gangguan pada layanan perbankan Bank DKI seperti transfer antarbank dan transaksi QRIS yang terjadi pada masa lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
Momen Pramono ngomel ke direksi Bank DKI ini dibagikan lewat video yang diunggah akun Instagram-nya, @pramonoanungw.
Dalam video itu, Pramono meminta agar Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI Amirul Wicaksono dipecat dari jabatannya.
"Jadi untuk itu saya akan putuskan pembebastugasan direktur IT-nya segera dilakukan dan harus dilakukan sekarang," ujar Pramono dalam video.
Tak hanya itu, Pramono meminta agar kasus ini dilaporkan ke Bareskrim Polri. Ia juga menduga adanya jajaran Bank DKI yang terlibat dalam persoalan ini.
Namun, Pramono tak menjelaskan mengenai peristiwa hukum yang menurutnya perlu dilaporkan ke aparat penegak hukum itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?