Teddy justru mempertanyakan isu terkait mundurnya Hasan berasal dari mana.
"Wah isu dari mana, ini masih ngantor seperti biasa," kata Teddy kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).
Teddy menyamlaikan ia dan Hasan baru saja selesai rapat bersama.
"Baru aja selesai rapat bareng," kata Teddy.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menilai jawaban dari Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO) saat menanggapi teror kepala babi terhadap jurnalis Tempo merupakan jawaban teledor. Prabowo merasa ikut bertanggung jawab atas kekeliruan bawahannya tersebut.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menjawab pertanyaan terkait dalam wawancara bersama tujuh jurnalis di kediaman Prabowo, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu.
Mulanya, Prabowo mengaku pada awal pemerintahannya di 150 hari pertama, ia terlalu fokus untuk bekerja.
"Saya ingin jawab, bener sekali saya akui bahwa 150 hari saya sendiri, menurut pendapat saya, saya yang bertanggung jawab, saya yang salah sebetulnya," kata Prabowo, dikutip Selasa (8/4/2025).
"Kenapa? Karena begitu kami dapat mandat, fokus saya, antusiasme saya, semangat saya adalah bagaimana bisa dengan waktu yang sesingkat-singkatnya deliver. Orang lapar nggak bisa nunggu, anak-anak yang lapar nggak bisa nunggu. Jadi fokus kami kerja, kerja," tuturnya.
Baca Juga: Kepala PCO Hasan Nasbi Resmi Mundur, Eks Jubir Prabowo: Saya Gak Tahu Pertimbanganya Apa
Belakangan, Prabowo menyadari bahwa ada hal lain yang perlu dilakukan di luar fokus bekerja, yakni perihal komunikasi.
"Ternyata tidak seperti itu. Politik adalah persepsi dan ya kadang-kadang kekuatan-kekuatan tertentu, apapun yang kita buat pasti dinarasi tidak baik. Karena itu saya mau perbaiki itu," kata Prabowo.
Sementara itu berkaitan tanggapan dari PCO menyoal teror kepala babi ke kantor Tempo, Prabowo merasa ada salah ucap dari anak buahnya yang baru menjabat di pemerintahan. Ia merasa bawahannya kurang berhati-hati dalam mengucap saat memberikan respons.
"Masalah apa itu, salah ucap, tim saya kan orang-orang baru dalam pemerintahan, banyak orang baru di pemerintahan sebagian menteri-menteri yang senior ada yang dari kabinet lama tapi banyak yang baru. Jadi mungkin kurang waspada, kurang hati-hati dalam mengucap. Saya kira itu yang bisa saya jelaskan, ya saya nanti, saya belum ketemu sih sebetulnya setelah," kata Prabowo.
Terkait adanya teror kepala babi hingga bangkai tikus ke kantor Tempo, Prabowo terkejut. Ia merasa aksis teror dilakukan untuk menciptakan kondisi tidak baik sekaligus sebagai upaya adu domba.
"Saya juga kaget masalah kepala babi dan apa ya itu tikus. Itu juga saya kira gaya-gaya apa, ya, taktik, teknik gitu-gitu ya bagi saya, saya juga, saya nggak terlalu percaya bahwa yang melakukan itu punya sifat-sifat," kata Prabowo.
Berita Terkait
-
Kepala PCO Hasan Nasbi Resmi Mundur, Eks Jubir Prabowo: Saya Gak Tahu Pertimbanganya Apa
-
Hasan Nasbi Mundur Sebagai Kepala PCO, Surat Diajukan Sejak 21 April
-
Singgung Mensesneg Jadi Jubir, Pengamat Sebut Prabowo Lagi Melepaskan 'Musuh dalam Selimut'
-
Seskab Teddy Soal Isu Hasan Nasbi Mundur dari PCO: Ini Masih Ngantor, Baru Selesai Rapat
-
Awalnya Tak Mau Tanggapi Isu Mundur sebagai Kepala PCO, Hasan Nasbi: Hari ini Saya Masih Ngantor
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Setuju TNI Jaga Kilang, Bahlil Bicara Sabotase dan Potensi Ancaman
-
Sindir Ada Pihak Tak Waras Beri Informasi Sesat, Rais Syuriyah Bawa-bawa Elite NU
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya
-
Geger Kematian Ibu Hamil di Papua, Pimpinan DPR Sebut Negara Lalai: No Viral No Justice
-
Profil dan Rekam Jejak Suryo Utomo: Eks Dirjen Diperiksa Kejagung Buntut Kasus Korupsi Pajak