Dalam geliat politik, dirinya pernah menjadi Koordinator Tim Relawan Joko Widodo–Basuki Tjahaja Purnama untuk pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012.
Pengagum Tan Malaka
Tokoh politik yang Hasan Nasbi kagumi adalah Tan Malaka. Perkenalannya dengan pemikiran Tan Malaka terjadi saat masih kuliah di UI.
Saat itu pacarnya memberikan hadiah berupa buku karya Tan Malaka yang berjudul "Islam Dalam Tinjauan Madilog".
"Kenal agak serius dengan Tan Malaka, jatuh cinta dengan Tan Malaka ini memang buku pertama itu yang saya baca namanya Islam dalam Tinjauan Madilog. Pengantarnya Buya Hamka. Saya juga tidak familiar dengan buku ini. Ini kan cuplikan salah satu bab dalam buku Madilog," kata dia dikutip dari Youtube Malaka.
Walau saat itu tidak terlalu mengerti isi buku tersebut, ada satu hal yang membuat Hasan Nasbi bertanya-tanya. Yaitu tulisan kata pengantar dari Buya Hamka.
"Terlihat sekali Buya Hamka kagum sekali dengan ini orang (Tan Malaka). Islam dalam Tinjauan Madilog diberikan pengantar oleh Buya Hamka dengan penuh kekaguman," ujarnya.
Apalagi kata Hasan, Buya Hamka menekankan bahwa kita tidak boleh anti sama ilmu apapun. Bahkan sama ilmu yang berseberangan pun kita tidak boleh anti, justru harus kita pelajari, supaya kita paham.
"Yang buat saya tertarik, kenapa Buya Hamka sangat kagum sekali sementara dia tokoh komunis, tokoh kiri. Waktu itu uda mulai cari buku Tan Malaka tapi tidak nampak di tahun 1999," ucapnya.
Baca Juga: Rekam Jejak Hasan Nasbi: Relawan Jokowi ke Prabowo, Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Presiden!
Untung di tahun 1999, penerbit Komunitas Bambu menerbitkan sejumlah buku Tan Malaka seperti Dari Penjara ke Penjara, Menuju Republik Indonesia, Gerpolek, dan lainnya.
"Ketika baca Menuju Republik Indonesia, ini buku ditulis tahun 1925, 1926 ada kata-kata Menuju Republik Indonesia, jauh belum ada Sumpah Pemuda, Bung Hatta baru menulis persatuan, Bung Karno menulis persatuan dia sudah nulis Menuju Republik Indonesia. Ini siapa sih? akhirnya baca penulis lain tentang dia seperti Ben Anderson, Kahin, Asvi Warman Adam. Cari semua bukunya, akhirnya bikin skripsi aja," ujar Hasan.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Hasan Nasbi: Relawan Jokowi ke Prabowo, Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Presiden!
-
Kepala Babi Overcooked, Hasan Nasbi Tersingkir? Ini Faktanya
-
Mundur dari Kepala PCO, Hasan Nasbi Minta Maaf ke Prabowo, Apa Alasannya?
-
Ngaku Ikhlas Mundur, Hasan Nasbi Siap Bantu Proses Transisi Kepala PCO Baru: Dengan Senang Hati
-
Ngaku Tak Emosional saat Pilih Resign dari Jabatan Jubir Prabowo, Hasan Nasbi: Ini Jalan Terbaik
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona