Suara.com - BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta menggelar program sedot tinja dan instalasi sanitasi gratis di Jakarta Selatan. Program bertajuk “Sanitasi Aman untuk Jakarta Bersih dan Sehat” dirancang sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya pengelolaan air limbah domestik yang aman dan ramah lingkungan.
Ketua BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta, Akhmad H. Abubakar mengatakan program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Perumda PAL Jaya.
Akhmad mengatakan, fokus utama program ini adalah pada layanan penyedotan lumpur tinja secara berkala dan instalasi sistem sanitasi ramah lingkungan seperti BioPAL—teknologi pengolahan limbah yang sesuai dengan prinsip keberlanjutan.
Kawasan-kawasan yang menjadi prioritas pelaksanaan program ini mencakup wilayah bedah rumah, bedah kawasan, serta rumah ibadah seperti masjid. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pada kebutuhan mendesak akan perbaikan sanitasi yang layak dan berkelanjutan, terutama di lingkungan padat penduduk dengan keterbatasan akses fasilitas sanitasi.
Program ini berhasil menghimpun total dana sebesar Rp170.000.000 yang bersumber dari zakat karyawan Perumda PAL Jaya, zakat perusahaan Perumda PAL Jaya, dan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Perumda PAL Jaya.
“Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa zakat, infak, dan sedekah dapat dikelola secara produktif untuk menjawab tantangan lingkungan dan kesehatan masyarakat," ujar Akhmad kepada wartawan, Rabu (7/4/2025).
"Melalui Sanitasi Aman untuk Jakarta Bersih dan Sehat, kami ingin membangun budaya hidup bersih yang dimulai dari fasilitas sanitasi yang layak dan aman,” lanjutnya menambahkan.
Nantinya, program ini akan terus diperluas ke berbagai wilayah di DKI Jakarta dengan menggandeng lebih banyak mitra, termasuk perusahaan swasta dan komunitas lokal.
Direktur Utama Perumda PAL Jaya, mendukung inisiatif berbasis lingkungan. Menurutnya, pendekatan kolaboratif antara sektor publik dan lembaga keagamaan seperti BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta menjadi fondasi kuat untuk membentuk kota yang sehat dan berkelanjutan.
Baca Juga: Respons soal Desakan Pemakzulan Gibran, Mahfud MD: Gak Mungkin!
Plt Wakil Walikota Jakarta Selatan Ali Murtadho mengaku akan membantu menyebarluaskan kepada para perusahaan untuk turut serta mewujudkan sanitasi yang lebih sehat di Jakarta.
"Pemerintah Kota Jakarta Selatan Sangat mengapresiasi inisiasi dari Baznas DKI Jakarta dan PAL Jaya untuk program ini," pungkasnya.
Jakarta Darurat Sanitasi
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkap masih banyaknya warga di Jakarta yang melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Hal ini memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan sekitar.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengungkapkan bahwa ribuan kepala keluarga di Ibu Kota belum memiliki akses sanitasi layak. Akibatnya, banyak dari mereka yang masih membuang limbah langsung ke badan air.
"Sebanyak 1.083 atau 0,04 persen kepala keluarga yang tersebar di 10 kelurahan Jakarta masih berperilaku BABS terbuka," ujar Ani kepada wartawan, Selasa (6/5/2025).
Berita Terkait
-
Respons soal Desakan Pemakzulan Gibran, Mahfud MD: Gak Mungkin!
-
Isu Pemakzulan Wapres, Luhut Bela Gibran: Jika Tak Taat Konstitusi, Jangan Tinggal di Indonesia!
-
Mahfud MD: Kebijakan Jokowi Sebagai Presiden Tetap Sah Meski Ijazahnya Terbukti Palsu
-
Prabowo Buka Peluang Bertemu Jenderal Try Sutrisno dkk, Nasib Wapres Gibran di Ujung Tanduk?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
Terkini
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto