"Sekarang untuk menguji berapa persen yang sembuh dengan menggunakan vaksin ini. Bukan menguji vaksin ini aman atau tidak," kata menegaskan.
Hasan menyatakan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan mengenai efek negatif yang dikhawatirkan terjadi dari pengujian tersebut. Uji klinis ini tidak melibatkan masyarakat umum, tetapi partisipan yang memang memenuhi kriteria penelitian, khususnya orang yang sedang sakit TBC.
Dikatakan pula bahwa pengujian ini juga diawasi oleh berbagai pihak, termasuk WHO, Kementerian Kesehatan, rumah sakit, dan universitas.
"Banyak sekali yang memantau standardisasi pelaksanaan uji klinis ini," ujar dia.
Lebih lanjut Hasan mengatakan bahwa uji klinis ini secara global di berbagai negara, dan Indonesia menjadi salah satu bagian kecilnya.
Diungkapkan bahwa partisipasi Indonesia bertujuan agar jika vaksin ini disetujui dan diproduksi massal. Dengan demikian, Indonesia bisa mendapatkan prioritas dalam produksi vaksin tersebut.
Ia berharap hal ini dapat membantu Indonesia mencapai target bebas TBC pada tahun 2030.
"Ini 'kan penyakit negara yang kurang-kurang maju, sementara kita mau jadi negara yang maju. Kira-kira begitu," kata Hasan.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengemukakan bahwa Indonesia telah menyelesaikan proses rekrutmen partisipan untuk uji klinik fase 3 kandidat vaksin TBC M72, dan sebanyak 2.095 partisipan dari kelompok usia remaja dan dewasa berpartisipasi dalam studi global yang juga dilaksanakan di Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi.
Baca Juga: 2 Ribu Warga Bakal Divaksin TBC Bill Gates, BPOM Sebut Indonesia Banyak Diuntungkan
Dalam keterangan di Jakarta, Kamis (8/5), Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan Aji Muhawarman mengatakan bahwa pengembangan vaksin ini didukung oleh Gates Foundation.
Seluruh pelaksanaan uji klinik vaksin M72 di Indonesia, kata dia, diawasi secara ketat oleh WHO, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan, serta para ahli vaksin TBC nasional dan global.
Berita Terkait
-
2 Ribu Warga Bakal Divaksin TBC Bill Gates, BPOM Sebut Indonesia Banyak Diuntungkan
-
Blak-blakan Kepala BPOM di DPR: Kami Tak Dilibatkan BGN Urus MBG, Padahal Sudah Ada MoU
-
BPOM Dukung TNI Produksi Obat: Kita Awasi Prosesnya
-
Indonesia Siap Uji Coba, BPOM Jamin Vaksin TBC Bill Gates Aman: Tapi Kita Belum Tahu Khasiatnya
-
CEK FAKTA: Kabar Peserta Vaksin TBC Bill Gates Dikasih Bansos Rp150 Ribu
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG