Dia disebut menghabiskan lebih dari satu dekade tinggal dan bepergian melintasi Timur Tengah, mendapatkan gelar B.A. dalam Urusan Internasional dari Universitas Qatar.
Dia kemudian menyelesaikan gelar M.A. dalam Politik Internasional dan Ph.D. dalam Politik di Universitas Manchester.
Sementara dinukil dari laman Middle East Institute, Muhammad Zulfikar Rakhmat adalah akademisi asal Indonesia yang penelitiannya berfokus pada hubungan Tiongkok-Indonesia-Timur Tengah. Beliau adalah profesor riset di Korea Institute for ASEAN Studies, Busan University of Foreign Studies dan asisten profesor di Departemen Hubungan Internasional, Universitas Islam Indonesia.
Ia juga merupakan afiliasi penelitian di Middle East Institute di National University of Singapore dan peneliti di Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) yang berbasis di Jakarta. Sejak Agustus 2022, ia menjabat sebagai associate di IDEAS, lembaga pemikir kebijakan luar negeri London School of Economics. Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai profesor tamu di Universitas Bina Nusantara dan Universitas Paramadina. Dia menerima gelar B.A. dalam Hubungan Internasional dari Universitas Qatar, sebelum menyelesaikan gelar M.A. dalam Politik Internasional dan Ph.D dalam Politik di Universitas Manchester di Inggris.
Berita Terkait
-
Rilis Pemain untuk ASEAN All Stars, Singapura Kirimkan Rekan Setim Asnawi Mangkualam Ini
-
Harapan AFF Pupus: Singapura Hanya Kirim 1 Pemain Bintang, ASEAN All Stars Krisis?
-
Nasabah BRI Belanja di Malaysia, Singapura dan Thailand Tidak Perlu Tukar Uang
-
KPK Kebut Dokumen Affidavit untuk Kasus Paulus Tannos di Singapura Sebelum 30 April 2025
-
KPK Siapkan Dokumen Affidavit untuk Perkara Paulus Tannos di Singapura
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Mahkamah PPP Ngotot Sebut Agus Suparmanto Ketum Sah: Tak Ada Dualisme!
-
Prabowo Pamer Kekuatan Puluhan Kapal Perang, Jet Tempur, dan Pasukan Khusus di HUT TNI ke-80
-
Momen Megawati di UGM, Ungkap Perdebatan Lama dengan Sri Mulyani Minta Dana Research Tak Dipotong
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak! BMKG Catat Ada 166 Kali Gempa Susulan di Sumenep
-
KPK 'Obok-obok' Rekening Ridwan Kamil Sekeluarga, Jejak Duit Korupsi BJB Ditelusuri Sampai ke Akar!
-
Unjuk Gigi TNI AL di Teluk Jakarta: Tembakan Roket hingga Helikopter Mendarat di Atas Kapal Perang
-
Jarum Speedometer 'Terkunci' di 130 Km/Jam, WNA Arab Saudi Tewas Seketika di Tol Jagorawi
-
Rocky Gerung 'Semprot' Program MBG: Bukan Generasi Emas, Malah Jadi 'Racun' yang Meneror Sekolah
-
Periksa Saksi dari Asosiasi Travel Haji, KPK Temukan Penyalahgunaan Kuota Petugas Haji
-
Keracunan Massal MBG, FSGI: Itu Kesalahan Badan Negara, Korban Berhak Tuntut Ganti Rugi