Suara.com - Transformasi sekolah bukan hanya soal prestasi akademik, tetapi juga tentang bagaimana membentuk karakter peduli lingkungan sejak dini.
Hal ini dibuktikan langsung oleh seorang guru dari Kepulauan Anambas yang berhasil membuat sekolahnya mengedepankan keberlanjutan hingga mendapatkan penghargaan Adiwiyata. Seperti apa kisahnya?
Sosok Siti Kamilah adalah guru yang menjadi penggerak utama program Adiwiyata di SMPN 3 Putik. Ia mengisahkan perubahan besar yang dialami sekolahnya: dari halaman yang gersang, kini menjadi ruang belajar yang asri dan penuh warna.
“Volume sampah berkurang hingga 40 persen, penghematan listrik dan air mencapai 25 persen, dan kami telah menanam 200 bibit mangrove di pesisir,” ujarnya, dilansir ANTARA, Selasa (20/5/2025).
Lebih dari sekadar angka, perubahan ini juga terlihat dari meningkatnya partisipasi siswa dan guru dalam aksi lingkungan, mulai dari tingkat lokal hingga nasional.
Semangat yang dibawa oleh PT Medco Energi Internasional (MedcoEnergi) melalui program Sekolah Adiwiyata, yang kini diperluas ke wilayah-wilayah terluar Indonesia.
Dalam ajang Indonesia Petroleum Association Convention & Exhibition (IPA Convex) 2025 di ICE BSD, Tangerang, MedcoEnergi menegaskan komitmennya untuk menjadikan pendidikan sebagai pintu masuk perubahan lingkungan hidup. Salah satu buktinya adalah dengan menghadirkan perwakilan dari SMPN 3 Putik, Kepulauan Anambas, sekolah binaan MedcoEnergi yang berhasil meraih predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten.
"MedcoEnergi berupaya membangun generasi peduli lingkungan di Kepulauan Anambas, wilayah terluar Indonesia yang terletak di Laut Natuna," ujar Kemal A. Massi, Manager Field Relations & Community Enhancement Block B, dalam diskusi panel.
Apa Itu Sekolah Adiwiyata?
Baca Juga: Klaim Mulai Beroperasi Juli Ini, Kemensos Sebut Target Prabowo Bangun 200 Sekolah Rakyat
Melansir laman Dinas Lingkungan Hidup Salatiga, Sekolah Adiwiyata adalah program nasional yang bertujuan menciptakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. Didasarkan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2013, sekolah-sekolah ini dituntut untuk menerapkan prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan lingkungan, baik melalui kurikulum, budaya sekolah, maupun fasilitas fisik yang ramah lingkungan.
Terdapat beberapa kategori penghargaan, mulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional, hingga tingkat tertinggi yaitu Sekolah Adiwiyata Mandiri. Namun, penghargaan ini bukan sekadar trofi, melainkan bentuk apresiasi atas perubahan nyata yang dilakukan sekolah.
7 Manfaat Utama Program Adiwiyata
Program Adiwiyata telah menjadi pilar penting dalam membangun kesadaran lingkungan di sekolah-sekolah Indonesia sejak 2006. Kolaborasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Kemendikbudristek ini tidak hanya menjadi simbol, tapi memberikan dampak nyata bagi ekosistem pendidikan.
1. Transformasi Perilaku
Evaluasi di 1.250 sekolah menunjukkan peningkatan 67% dalam perilaku positif terhadap lingkungan, termasuk pemilahan sampah dan penghematan energi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat
-
Demi Yakinkan Pensiunan, KPK Rela Pinjam Uang Tunai Rp300 Miliar untuk Dipamerkan
-
Drama Pohon Tumbang Usai, MRT Jakarta Kembali Normal Jelang Jam Pulang Kantor
-
Divonis 4,5 Tahun Penjara, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi 'Mengadu' ke Prabowo: Mohon Perlindungan
-
Tidak Diumumkan Besok? Menaker Bocorkan Kenaikan Upah Minimum 2026 Tidak Satu Angka, Ini Alasannya
-
KPK Jelaskan Alasan Pamer Duit Rp300 Miliar yang Diserahkan ke PT Taspen
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali
-
Pengamat UGM Nilai Jokowi Melemah dan Kaesang Tak Mampu, Mimpi PSI Tembus Senayan 2029 Bakal Ambyar?
-
Sentil Pemerintah di DPR, Rhoma Irama Jadikan Demam Korea Cermin Sukses Industri Kreatif