Suara.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Republik Rakyat Tiongkok, Li Qiang, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/5/2025).
Kunjungan ini menjadi bagian dari lawatan resmi selama tiga hari PM Li Qiang ke Indonesia, yang berlangsung sejak 24 hingga 26 Mei 2025.
Li Qiang adalah Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok yang menjabat sejak Maret 2023.
Ia merupakan tokoh penting dalam pemerintahan China modern dan dianggap sebagai salah satu pejabat paling dekat dengan Presiden Xi Jinping.
Kepemimpinannya menandai era baru reformasi ekonomi dan konsolidasi kekuasaan di bawah kepemimpinan Partai Komunis China (PKC).
Latar Belakang dan Pendidikan
Li Qiang lahir pada Juli 1959 di Rui’an, sebuah kota kecil di Provinsi Zhejiang, Tiongkok Timur.
Ia berasal dari keluarga biasa dan dikenal sebagai figur pekerja keras sejak muda. Karier politiknya dimulai dari bawah, mengikuti jalur partai sejak awal 1980-an.
Ia meraih gelar sarjana di bidang mekanika pertanian dari Universitas Pertanian Zhejiang.
Di kemudian hari, Li juga mendapatkan gelar MBA dari Hong Kong Polytechnic University dan menjalani pelatihan di Central Party School, institusi elit kader Partai Komunis yang melatih pemimpin masa depan China.
Baca Juga: JK Pasang Badan untuk Prabowo: Ekonomi RI Melambat Bukan Salah Presiden!
Karier Politik dan Pendakian Cepat
Li Qiang memulai kariernya di pemerintahan lokal di Provinsi Zhejiang.
Ia dikenal luas sebagai tangan kanan Xi Jinping ketika Xi menjabat sebagai Sekretaris Partai Komunis di provinsi tersebut antara 2002–2007.
Hubungan dekat ini menjadi kunci utama karier politik Li di tingkat nasional.
Setelah menjabat sebagai wakil gubernur dan kemudian gubernur Zhejiang, ia dipromosikan menjadi Sekretaris Partai Komunis Provinsi Jiangsu—provinsi yang merupakan pusat industri manufaktur penting di China.
Pada 2017, Li Qiang dipercaya menjadi Sekretaris PKC Shanghai, sebuah jabatan strategis yang sebelumnya juga pernah dipegang oleh tokoh-tokoh besar seperti Jiang Zemin dan Xi Jinping sendiri.
Pemimpin Shanghai dan Penanganan Pandemi
Sebagai pemimpin Shanghai, Li Qiang menghadapi tantangan besar saat pandemi COVID-19.
Berita Terkait
-
JK Pasang Badan untuk Prabowo: Ekonomi RI Melambat Bukan Salah Presiden!
-
6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
-
Prabowo Apresiasi China yang Konsisten Dukung Negara Berkembang Lawan Imperialisme dan Kolonialisme
-
Prabowo Puji China di Depan Li Qiang: Mitra Dagang Terbesar, Banyak Bantu Bangun RI
-
PM China Li Qiang Mulai Kunjungan Resmi ke Indonesia, Fokus Perkuat Kerja Sama Strategis
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Pagi Ini, KPK Masih Tunggu Surat Keputusan Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Dkk
-
Dompet Dhuafa Menyapa Masyarakat Muslim di Pelosok Samosir, Bawa Bantuan dan Kebaikan
-
Usai Dapat Rehabilitasi Prabowo, Kuasa Hukum Ira Puspadewi Langsung Sambangi KPK
-
Kementerian PANRB Raih Predikat Unggul IKK Award 2025
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
-
Viral Stiker Keluarga Miskin Ditempel di Rumah Punya Mobil,Bansos Salah Sasaran Lagi?
-
Plot Twist! Kurir Narkoba Kecelakaan di Tol Lampung, Nyabu Dulu Sebelum Bawa 194 Ribu Ekstasi
-
Mahfud MD Soal Geger di Internal PBNU: Konflik Tambang di Balik Desakan Gus Yahya Mundur
-
'Terima Kasih Pak Prabowo': Eks Dirut ASDP Lolos dari Vonis Korupsi, Pengacara Sindir KPK Keliru
-
Yusril: Pemberian Rehabilitasi Kepada Direksi Non Aktif PT ASDP Telah Sesuai Prosedur