Meski sempat mendapat kritik karena kebijakan lockdown ketat, ia tetap dipertahankan oleh Presiden Xi, menunjukkan tingkat kepercayaan politik yang tinggi.
Masa kepemimpinannya di Shanghai juga ditandai dengan promosi investasi asing, pengembangan pusat keuangan internasional, serta digitalisasi layanan publik.
Kebijakan reformis dan pendekatan pro-bisnis yang ia terapkan di Shanghai menjadikan Li sebagai figur yang dianggap mampu menyeimbangkan kontrol politik dan pertumbuhan ekonomi.
Perdana Menteri China ke-8
Pada Maret 2023, dalam Kongres Nasional Rakyat China, Li Qiang resmi ditunjuk sebagai Perdana Menteri ke-8, menggantikan Li Keqiang.
Jabatan ini menempatkannya sebagai kepala pemerintahan yang bertanggung jawab atas kebijakan ekonomi, pembangunan nasional, teknologi, dan pengelolaan sumber daya.
Sebagai PM, Li menghadapi tantangan berat: pemulihan ekonomi pasca-pandemi, tekanan geopolitik terutama dari Amerika Serikat, dan krisis sektor properti domestik.
Namun, ia tetap menunjukkan komitmen terhadap reformasi struktural, mendorong sektor swasta, serta membuka peluang kerja sama ekonomi global, termasuk dengan negara-negara ASEAN dan mitra Belt and Road Initiative (BRI).
Gaya Kepemimpinan
Li Qiang dikenal memiliki gaya kepemimpinan pragmatis dan teknokratis. Ia lebih memilih kerja nyata daripada retorika politik.
Dalam beberapa kesempatan, ia menegaskan pentingnya stabilitas ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan daya saing industri China.
Baca Juga: JK Pasang Badan untuk Prabowo: Ekonomi RI Melambat Bukan Salah Presiden!
Ia juga menaruh perhatian pada inovasi teknologi, mendukung pengembangan kecerdasan buatan, energi hijau, dan digitalisasi sebagai pilar masa depan ekonomi China.
Hubungan Internasional dan Peran Global
Sebagai perdana menteri, Li Qiang aktif memperkuat hubungan bilateral dan kemitraan strategis dengan berbagai negara.
Kunjungan resminya ke negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menegaskan pentingnya kawasan ini dalam diplomasi ekonomi China.
Kehadiran Li dalam forum-forum internasional seperti G20, World Economic Forum (Davos), dan pertemuan bilateral memperlihatkan wajah baru diplomasi China: lebih terbuka, berorientasi bisnis, dan siap bersaing di tingkat global.
Berita Terkait
-
JK Pasang Badan untuk Prabowo: Ekonomi RI Melambat Bukan Salah Presiden!
-
6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
-
Prabowo Apresiasi China yang Konsisten Dukung Negara Berkembang Lawan Imperialisme dan Kolonialisme
-
Prabowo Puji China di Depan Li Qiang: Mitra Dagang Terbesar, Banyak Bantu Bangun RI
-
PM China Li Qiang Mulai Kunjungan Resmi ke Indonesia, Fokus Perkuat Kerja Sama Strategis
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Pagi Ini, KPK Masih Tunggu Surat Keputusan Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Dkk
-
Dompet Dhuafa Menyapa Masyarakat Muslim di Pelosok Samosir, Bawa Bantuan dan Kebaikan
-
Usai Dapat Rehabilitasi Prabowo, Kuasa Hukum Ira Puspadewi Langsung Sambangi KPK
-
Kementerian PANRB Raih Predikat Unggul IKK Award 2025
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
-
Viral Stiker Keluarga Miskin Ditempel di Rumah Punya Mobil,Bansos Salah Sasaran Lagi?
-
Plot Twist! Kurir Narkoba Kecelakaan di Tol Lampung, Nyabu Dulu Sebelum Bawa 194 Ribu Ekstasi
-
Mahfud MD Soal Geger di Internal PBNU: Konflik Tambang di Balik Desakan Gus Yahya Mundur
-
'Terima Kasih Pak Prabowo': Eks Dirut ASDP Lolos dari Vonis Korupsi, Pengacara Sindir KPK Keliru
-
Yusril: Pemberian Rehabilitasi Kepada Direksi Non Aktif PT ASDP Telah Sesuai Prosedur