IEA memperkirakan bahwa sumur minyak dan gas yang ditinggalkan secara global melepaskan lebih dari 3 juta ton metana pada 2024. Metana adalah gas rumah kaca yang jauh lebih kuat daripada CO, dan kebocoran ini menyoroti perlunya pengelolaan yang lebih baik terhadap infrastruktur energi yang tidak aktif.
Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa meskipun gas alam memainkan peran penting dalam sistem energi saat ini, tantangan lingkungan dan kebutuhan akan transisi ke sumber energi yang lebih bersih tetap menjadi perhatian utama.
"Sangat penting untuk diingat bahwa tidak bisa serta merta menghilangkan bahan bakar minyak begitu saja. Industri penerbangan misalnya, masih sangat tergantung pada bahan bakar minyak dan kita belum memiliki penggantinya," terang Radka lagi.
Dalam menghadapi tantangan transisi energi, gas alam bukanlah solusi akhir, tetapi dapat memainkan peran sebagai pendukung dalam sistem energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dengan pengelolaan emisi metana yang efektif dan investasi dalam teknologi energi terbarukan, dunia dapat bergerak menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun