Sebelumnya diberitakan, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Justin Adrian Untayana meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta transparan soal hasil penyelenggaraan bursa kerja alias Job Fair. Pasalnya, belum diketahui berapa jumlah tenaga kerja yang terserap dalam program tersebut.
Pemprov sendiri diketahui sudah beberapa kali menggelar Job Fair di sejumlah lokasi melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (DTKTE) DKI.
“Pemprov DKI Jakarta harus memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya mengenai jumlah job fair yang telah diadakan selama ini serta hasil penyerapan tenaga kerjanya, untuk dapat kita ketahui bersama apakah program tersebut sudah tepat dan efektif dalam menurunkan angka pengangguran di ibu kota,” ujar Justin kepada wartawan, Selasa (3/6/2025).
Job Fair merupakan bagian dari program unggulan Gubernur Pramono Anung yang dituangkan dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor e-0001 Tahun 2025. Namun, setelahnya belum ada informasi lebih lanjut mengenai efektivitasnya bagi masyarakat.
“Informasi hasil serapan tenaga kerja dari Job Fair tersebut sangat penting sebagai indikator keberhasilan, untuk memastikan program penanggulangan pengangguran ini bukanlah formalitas semata,” tambah Justin.
Apalagi, belakangan muncul hasil survei terbaru yang menunjukkan belum masifnya informasi mengenai program tersebut di kalangan publik.
Berdasarkan survei Indikator bertajuk “Evaluasi Publik Atas Kinerja 100 Hari Gubernur-Gubernur di Jawa” yang dilakukan pada 12–19 Mei 2025, tercatat 47,3 persen responden di Jakarta tidak mengetahui adanya job fair yang digelar oleh pemprov.
Dari kelompok yang mengetahui, 37,4 persen mengaku tidak yakin bahwa program tersebut dapat berdampak signifikan terhadap penurunan angka pengangguran.
“Survei terkini mengungkapkan bahwa belum semua orang mengetahui Job Fair diadakan di Jakarta, sementara itu bagi yang sudah tahu, tidak semuanya percaya program tersebut dapat mengurangi pengangguran,” jelas Justin.
Baca Juga: Pramono Ngaku Ogah Ekspos Job Fair di Jakarta Secara Berlebihan, Kenapa?
Menurut pimpinan Komisi E DPRD DKI itu, langkah Job Fair perlu dilengkapi dengan strategi jangka menengah dan panjang yang lebih sistematis.
Misalnya dengan pemberian insentif kepada perusahaan yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah tertentu, serta penyesuaian kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri masa depan.
“Jakarta sudah masuk ke era jasa dan teknologi. Harus ada penyelarasan antara output pendidikan dan sektor-sektor yang masih akan tumbuh,” katanya.
Berita Terkait
-
Pramono Ngaku Ogah Ekspos Job Fair di Jakarta Secara Berlebihan, Kenapa?
-
Diri di Belakang Megawati, Rocky Gerung Sebut Gibran Canggung: Wapres Kehilangan Marwah karena...
-
Soroti Program Job Fair, PSI Desak Pramono-Rano Transparan: Bukan Cuma Formalitas Semata!
-
Dipuji-puji karena Dietnya Berhasil, Prabowo Pangling Lihat Megawati: Ibu Luar Biasa!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala